PEMATANGSIANTAR (Berita) : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan, untuk membangun Sumut jangan pernah mempersoalkan suku dan agamanya.
Selama mampu memberikan yang terbaik untuk daerah ini, maka harus diberi kesempatan untuknya.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat memberikan kuliah umum di Aula Universitas HKBP Nomensen (UHN) Pematangsiantar, Jalan Sangnawaluh Nomor 4, Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur Pematangsiantar, Jum’at (4/12).
Acara tersebut diikuti ratusan mahasiswa dan staf pengajar UHN dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti wajib menggunakan masker dan menjaga jarak.
Gubernur juga mengingatkan kepada para mahasiswa, saat ini sudah 9 bulan Covid-19 ada di Sumut. Para ahli dan tokoh agama pun sudah dikumpulkan dan akhirnya diputuskan untuk mengambil langkah New Normal atau Adaptasi Kebiasan Baru dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap saja masih banyak yang melanggar. Untuk itu kita lakukan yustisi, setelah itu seminggu pakai masker, sehabis itu tak ingat lagi,” kata Edy Rahmayadi.
Dikatakan Edy, sampai saat ini obat belum ada. Yang ada hanya protokol kesehatan, vaksin pun masih sedang dalam uji coba. “Vaksin yang paling baik adalah tingkatkan iman kita, sehingga imun kita meningkat,” jelasnya.
Sebelum meninggalkan UHN, Gubernur Edy meresmikan Taman Nommensen dan Patung Nommensen. Taman seluas 2,5 hektare tersebut berada di belakang Kampus UHN Siantar.
Pembangunan Taman dan Patung Nommensen tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut.
Kepala Dinas DLH Sumut Binsar Situmorang mengatakan, kedepanya pengelolaan dan pemanfaatan taman akan diserahterimakan kepada pihak UHN. Banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk umum, mulai dari fasilitas olahraga yang fungsional, seperti lapangan futsal yang bisa juga dimanfaatkan untuk bermain basket.
“Ada juga batu refleksi, gazebo, toilet umum dan bangku taman. Ke depan kita juga akan melakukan penanaman tanaman buah-buahan di sana,” terang Binsar.
Atas bantuan tersebut, Ketua Pengurus Yayasan UHN Nurdin Tampubolon mengapresiasi perhatian Gubernur Edy Rahmayadi. Menurutnya, Gubernur merupakan orang yang nasionalis dan tidak membedakan-bedakan berdasarkan agama.
“Kami sangat berterima kasih atas waktunya dan bantuanya yang menyumbangkan taman begitu indah dan sumbangan berupa Patung Nommensen. Jadi bila ada yang mengatakan Bapak Gubernur tidak nasionalis, maka orang yang mengatakan itu patut dipertanyakan.
Karena bila Gubernur Edy tidak nasionalis, tidak akan mungkin mau menyumbangkan patung pembawa injil ke Indonesia,” pujinya.
Pada pertemuan tersebut, turut hadir Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sumut Hendra Dermawan Siregar, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Achmad Fadly, Plh Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Kusdianto dan Ephorus HKBP Darwin Lumban Tobing.(lin)