Ustadz Martono Kecam Perjudian di Wilkum Polsek Pancurbatu

  • Bagikan

DELISERDANG (Berita) :Diduga praktik perjudian di Desa Tiang Layar/ ex Country Club Medan Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang tepatnya di wilayah hukum (wilkum) Polsek Pancurbatu – Polrestabes Medan – Polda Sumut kembali bebas beroperasi.

Meski telah diberitakan dibeberapa media online maupun cetak, perjudian tersebut kembali eksis beroperasi hingga larut malam.

Disebut-sebut beromset ratusan juta rupiah perhari. Sehingga menimbulkan asumsi di kalangan masyarakat. Karena diketahui sebelumnya sudah di gerebek Polsek Pancurbatu. Namun, kini kembali beroperasi dengan mulus.

Terkait perjudian di wilkum Polsek Pancurbatu yang berada di Desa Tiang Layar Kecamatan Pancurbatu. Salah seorang tokoh agama yang sangat dikenal di Sumut Ustadz Martono, memberikan tanggapan serius.

Ustadz Martono mengatakan, sangat mengutuk dan mengecam keras beroperasinya kembali lokasi judi terbesar di wilkum Polsek Pancurbatu dan berharap Polsek Pancurbatu serius dalam menindak tegas segala bentuk perjudian.

“Saya berharap Polsek Pancurbatu menindak tegas pengoperasian kembali judi terbesar di Wilkumnya, yang telah menodai kesucian bulan Ramadhan.

Jangan takut dan gamang untuk menindak pengelola judi terbesar tersebut yang di duga mantan anggota polisi dan ketua salah satu organisasi kepemudaan,” ungkap Ustadz Martono dengan tegas, Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut dikatakannya, apabila Polsek tidak mampu menutup lokasi judi terbesar tersebut maka Ustadz Martono, Ustadz yang dikenal oleh warga sumut ustadz yang komit terhadap pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) dan akan meminta Kapolrestabes Medan untuk menutup lokasi judi tersebut.

“Bila Polrestabes Medan juga tidak mampu untuk menutup judi tersebut. Maka saya bersama tokoh agama dan ormas keagamaan lainnya beserta para jemaah yang akan menutup lokasi judi tersebut,” pungkasnya. (zul)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *