Siantar Komit Implementasi Program Smart City

  • Bagikan

PEMATANGSIANTAR (Berita): Smart City (Kota Pintar) merupakan suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif, dan efisien.

Hal ini disampaikan Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dalam acara Penandatanganan Komitmen Implementasi Program Smart City yang berlangsung di ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Rabu (18/10) sore.

Caranya menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial dalam suatu kawasan sehingga meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Juga memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik, demi kenyamanan dan kesejahteraan warganya.

Smart City dinilai sebuah kinerja yang baik untuk sebuah kota, yang didukung oleh kombinasi yang pintar (smart) dari segala aktivitas, kajian, penemuan, serta kesadaran dari masyarakat kota tersebut.

Smart city diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat, transportasi, kualitas hidup, persaingan yang sehat di segala bidang, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Susanti, kota cerdas merupakan suatu konsep perencanaan, penataan dan pengelolaan kota yang saling berkaitan dalam semua aspek kehidupan untuk mendukung masyarakat yang cerdas, berpendidikan, memiliki moral serta peningkatan kualitas hidup warga negaranya. Kota pintar (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

Sesuai visi Kota Pematangsiantar yaitu terwujudnya Kota Pematang siantar Sehat, Sejahtera, Berkualitas harus diwujudkan melalui melalui berbagai strategi. Salah satunya dengan transisi menuju penetapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola berbagai aspek kehidupan kota.

Transisi menuju penerapan teknologi informasi merupakan prioritas yang harus terus ditingkatkan agar Pemerintah Kota Pematang Siantar dapat memperoleh perspektif yang utuh dalam membangun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung keberlangsungan smart city dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Kota Cerdas atau smart city merupakan suatu keadaan di mana teknologi informasi dan komunikasi digunakan secara cerdas untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan efisiensi penggunaan sumber daya di kota.

Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pendampingan penyusunan master plan smart city pada kabupaten/kota yang terpilih dalam angka percepatan proses penerapan smart city pada kabupaten/kota tersebut.

“Salah satunya adalah Kota Pematangsiantar. Untuk itu terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang sudah membimbing dan melakukan pendampingan di Kota Pematang Siantar,” sebutnya.

Smart city merupakan salah satu cara untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang berkualitas. Salah satunya dengan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Pematang Siantar. Smart city bukan sekadar impian, tetapi juga sebuah visi yang dapat diwujudkan dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi

Namun Smart City bukan hanya tentang teknologi, hal yang tak kalah pentingnya adalah partisipasi aktif warga dalam membangun dan mengelola kota pintar.

Warga harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan dan mendukung inisiatif smart city. Semua pihak termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil perlu bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

“Oleh karena itu, besar harapan saya untuk seluruh organisasi perangkat daerah untuk dapat bersama sama berkomitmen dalam menyukseskan pengimplementasian smart city, mulai dari target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang sebagai langkah prioritas dalam mewujudkan kota Pematang Siantar Sehat, Sejahtera, Berkualitas,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematang Siantar Johannes Sihombing menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan adalah Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik yang dipertegas melalui Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Republik Indonesia yang telah melaksanakan nota kesepahaman dengan Pemko Pematangsiantar tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang telah disahkan pada 28 Februari 2023.

Sambung Johannes, adapun yang menjadi peserta bimtek adalah 17 dinas, 5 badan, seluruh kecamatan (8), Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Satpol PP, dan RSUD dr Djasamen Saragih. Dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2023.

“Tujuannya, Meningkatkan Kualitas Layanan Publik dengan Percepatan Transformasi Digital dan Penerapan Smart City di Kota Pematangsiantar,” katanya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Kominfo Wing Wahyu Winarto, menjelaskan Kota Pintar merupakan suatu konsep perencanaan, penataan dan pengelolaan kota yang saling berkaitan dalam semua aspek kehidupan untuk mendukung masyarakat yang cerdas, berpendidikan, memiliki moral, serta peningkatan kualitas hidup warga negaranya.

Kota Pintar (Smart City) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.

Diterangkannya, ada enam aspek yang harus dilakukan dalam capaian Smart City, yaitu Smart Economy meliputi even internasional, pembangunan dan penelitian, serta perkembangan startup.

Smart Governance terkait dengan keterbukaan dan kemudahan akses data-data pemerintahan oleh publik, ketersediaan sarana internet (wi-fi), dan sumber daya manusia di perkotaan; Smart People/Society, yang terkait pada pilar ini yaitu pendidikan, dan integrasi masyarakat.

Kemudian, Smart Living, berkaitan dengan lingkungan hidup yang sehat, keamanan masyarakat, serta kebahagiaan yang terjamin, dan rasio ketimpangan pendapatan. Smart Mobility, berkaitan dengan transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Seharusnya menggunakan energi yang ramah lingkungan, penggunaan transportasi umum, dan ketepatan waktu dari akses transportasi. Smart Environment, pilar ini berkaitan dengan RTH per kapita, dan pengelolaan sampah yang bijak.

Pada kesempatan ini, Wing Wahyu Winarto mengaku sebagai pendatang, menilai Pematangsiantar sebuah kota yang nyaman dengan sejumlah kulinernya.

“Tentunya beda dengan makanan kami di Yogyakarta. Di sana agak manis, kalau di sini agak pedas. Jadi sudah menyesuaikan juga,” tuturnya.

Di akhir acara, kegiatan diisi dengan Penandatanganan Komitmen Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) dan penyerahan cenderamata dari Wali Kota Susanti kepada Wing Wahyu Winarto, (surati).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *