Sebelum Gantung Diri , Ahmad Farhan Minta Maaf

  • Bagikan
Ahmad Farhan (17) Pelajar warga Dusun Sono Desa Lalang Kec.Medang Deras Kab.Batu Bara Sumatera Utara sebelum akhiri hidupnya dengan cara menggantung diri meminta maaf Kamis (09/6/2022).beritasore/alirsyah
Ahmad Farhan (17) Pelajar warga Dusun Sono Desa Lalang Kec.Medang Deras Kab.Batu Bara Sumatera Utara sebelum akhiri hidupnya dengan cara menggantung diri meminta maaf Kamis (09/6/2022).beritasore/alirsyah

BATU BARA (Berita):  Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri Ahmad Farhan (17) Pelajar warga Dusun Sono Desa Lalang Kec.Medang Deras Kab. Batu Bara mengirim pesan WhatsApp Grup Sekolah akan pergi selama-lamanya serta meminta maaf kepada kedua orang tua kandung, guru sekolah dan teman- temannya.

Demikian disampaikan AKP Muhammad Safii AS Kapolsek Medang Deras Kab.Batu Bara pesan WhatsApp resminya kepada Berita Kamis, (09/6/2022).

Mendapat informasi warga, Kapolsek bersama Personil Polsek Medang Deras, Kanit Reskrim IPTU Frans Santoso lansung ke TKP adanya penemuan mayat gantung diri disalah satu rumah kosong bersebelahan dengan rumah korban sudah meninggal dunia dengan posisi telentang di lantai rumah.

Korban mengenakan baju sekolah kemeja warna merah,celana abu-abu terang AKP Muhammad Safii AS Pukul 20.00 Wib.

Di TKP petugas menemukan badang bukti 1 (satu) utas tali tambang, 1 (satu) pasang sandal jepit warna biru,1 (satu) sepotong baju kemeja sekolah bermotif bunga merah,1 (satu) sepotong celana sekolah warna abu-abu.

Keterangan saksi-saksi Sarina (62) IRT warga Dusun Sono, Ariansyah (14) pelajar warga Dusun Sono,Mhd. Zaki (42) Nelayan warga Dusun Sono mengatakan mengetahui cucunya sudah terbaring telentang di lantai rumah kosong sebelah rumah korban dalam posisi leher terikat tali tambang.

Team Kanit Reskrim Polsek Medang Deras bersama Unit langsung melakukan olah TKP degan hasil cek TKP/olah TKP, mencatat saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Dugaan sementara murni musibah, korban menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri.

Sementara orang tua kandung korban  menolak untuk di lakukan Autopsi, keluarga korban mengikhlaskan kejadian tersebut serta membuat surat pernyataan tidak dilakukan Autopsi. (als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *