MADINA (Berita): PT. RPR diminta segera membuat pernyataan tertulis menyatakan kesedian memfasilitasi kebun plasma masyarakat Sungkuang 1, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Madina yang disaksikan Forkopimda, dan menyampaikan lokasi bakal calon lahan plasma tersebut.
Demikian pernyataan Ketua DPC PPP Madina Muhammad Irwansyah Lubis, SH yang juga mantan anggota DPRD Madina kepada wartawan di Panyabungan, Sabtu (25/3).
Alumni Fakultas Hukum UMA dan lulusan pesantren Musthafaeiyah Purbabaru ini mengungkapkan, jika memang PT. RPR telah bersedia dan menyanggupi untuk membangun kebun plasma masyarakat.
Tentunya, kata dia, ini yang harus dikejar dengan sesegera mungkin membuktikan pengadaan dan pembebasan lahan plasma tersebut, dan ini harus diberikan tenggat waktu yang jelas dan terukur. Jika tetap mangkir, pemda terbitkan SP 3.
Menurut dia, ini langkah jalan tengah yang perlu dilakukan untuk mnghindari deadlock dan kebuntuan antara kedua belah pihak.
PT. RPR membuat pernyataan tertulis yang menyatakan kesediannya memfasilitasi kebun plasma masyarakat Singkuang I.
Irwansyah mengingatkan, Pemda memberikan tenggat waktu terukur dan jelas, jika PT. RPR tetap mangkir, Pemda keluarkan SP3 dan untuk seterusnya jika kewajiban tetap belum dipenuhi Pemda dapat mencabut IUP PT. RPR.
“Masyarakat Singkuang 1 kembali berembuk untuk mencari win-win solution, memberikan waktu dengan tetap mengawal pengadaan dan pembebasan lahan plasma tersebut sehingga betul-betul terlaksana hingga batas waktu disepakati bersama,” ujar Muhammad Irwansyah Lubis, SH. (irh)
