Polres Humbahas Dirikan Tujuh Posko Untuk Dukung Pencarian Korban Longsor

  • Bagikan
PERSONIL Polres Humbahas mendirikan beberapa posko di lokasi banjir. (Ist).
PERSONIL Polres Humbahas mendirikan beberapa posko di lokasi banjir. (Ist).

DOLOKSANGGUL (Berita): Mendukung proses percepatan pencarian korban longsor, Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) bersama tim terkait mendirikan tujuh posko di lokasi longsor Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto kepada wartawan, Rabu (6/12) mengatakan, pendirian posko tersebut sebagai langkah responsif Polri yang presisi dalam membantu penanganan longsor di Simangulampe, Baktiraja.

Dia menguraikan, posko yang didirikan tadi adalah Posko presisi, Posko Media Center, Posko DVI dan Posko Ante Morthem serta Posko Trauma Healing, Posko Serbaguna dan Posko Kesehatan.

“Posko Media Center ini untuk memberikan Informasi serta untuk wadah rekan-rekan insan pers yang ingin meliput terkait perkembangan proses evakuasi wartawan sehingga seluruh masyarakat khususnya wilayah Kabupaten Humbahas dapat melihat perkembangan evakuasi tanpa harus meninjau ke lokasi kejadian,” tukasnya.

Sedangkan Posko DVI dan Ante Morthem guna mempermudah mengetahui identitas korban dan untuk identifikasi lebih lanjut. Posko DVI ini akan menerima data antemortem dan postmortem jenazah korban meninggal dunia.

Di pos ini, sambung kapolres, keluarga korban yang datang diminta membawa data dan dokumen korban seperti ijazah, maupun sertifikat lainnya yang ada tanda sidik jari untuk bisa diidentifikasi.

Selain data dan dokumen, untuk mempercepat identifikasi yang berhubungan dengan DNA keluarga terutama istri, anak, ayah, dan ibu diminta untuk mendatangi posko ante mortem. Pakaian dan properti korban yang terakhir dipakai juga bisa membantu proses identifikasi korban, jelasnya.

Polri juga membuat kamar jenazah sementara serta mempersiapkan alat-alat untuk idetifikasi antemortem dan postmortem, sembari Tim DVI tengah menunggu pihak keluarga untuk mengumpulkan data dari antemortem.

Posko Trauma Healing, disini dibantu oeh beberapa ahli-ahli psikologi selain dari Dokpol Polri, beberapa RS termasuk TNI juga bergabung di sini untuk memberikan terapi-terapi psikologi kepada korban dan keluarga.

Kapolres berharap, semoga proses pencarian dan evakuasi segera mendapat titik terang atas para korban yang dinyatakan hilang karena sampai saat ini personel Polres Humbahas, Brimob dan TNI, SAR, bersama pemerintah kabupaten Humbahas masih terus bekerja melakukan upaya maksimal dalam pencarian para korban, pungkasnya. (cas)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *