Plt. Wali Kota Pematangsiantar Minta Siswa/I Tingkat SMA Minum Tablet Tambah Darah

  • Bagikan
Jumat CERIA (Cegah Remaja PutrI Anemia) yang di Gelar di SMA Negeri 4 Pematangsiantar dihadiri Plt Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, pada Jumat (03/06). Beritasore/ist
Jumat CERIA (Cegah Remaja PutrI Anemia) yang di Gelar di SMA Negeri 4 Pematangsiantar dihadiri Plt Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, pada Jumat (03/06). Beritasore/ist

PEMATANGSIANTAR (Berita): Jumat CERIA (Cegah Remaja PutrI Anemia) yang di Gelar di SMA Negeri 4 Pematangsiantar dihadiri Plt Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA,  pada Jumat (03/06).

Dimana Pada acara tersebut, para siswi SMAN 4 dan SMAN 5 Pematangsiantar mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD).

Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani Sp.A dalam sambutannya mengatakan, Indonesia salah satu negara yang banyak memiliki populasi usia muda saat ini, yang akan menjadi negara besar nantinya di tahun 2030.

Untuk itu kesehatan dan status gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini, sehingga prediksi Indonesia mendapatkan bonus demografi pada 2030 mendatang dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, dan berdaya saing.

Salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus pemerintah adalah penanggulangan anemia pada remaja puteri.

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, terutama negara berkembang, dan diperkirakan 30 persen penduduk dunia menderita anemia.

Anemia pada remaja putri sampai saat ini, masih cukup tinggi. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia.

Hal tersebut dipengaruhi kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik. Anemia sendiri merupakan kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb.

Penanggulangan anemia pada remaja putri, lanjutnya, salah satunya dengan pemberian TTD. Pemberian TTD pada remaja putri karena apabila tidak diberikan akan berdampak terhadap anemia.

Kemudian, anemia akan berdampak pada menurunnya kesehatan reproduksi, terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan, menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, konsentrasi belajar menurun sehingga prestasi belajar rendah, dan dapat menurunkan produktivitas kerja, mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal dan menurunkan tingkat kebugaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tidak dapat dikerjakan oleh sektor kesehatan sendiri.

Tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut, maka Puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran Kementerian Kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi yaitu dengan pemberian TTD pada remaja putri.

“Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Kesehatan tetap melakukan intervensi spesifik dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri dan ibu hamil.

 Untuk melakukan penanggulangan anemia melalui edukasi dan promosi gizi seimbang (sesuai program Isi Piring Harus Lengkap), fortifikasi zat besi pada bahan makanan, penerapan hidup bersih dan sehat, memastikan gizinya terpenuhi, fisiknya kuat dan rutin olahraga,” terangnya.

Salah satu strategi yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, lanjutnya, adalah penetapan satu hari yakni Jumat, sebagai waktu pemberian tablet zat besi pada remaja di Kota Pematangsiantar secara serentak.

Dengan nama Jumat CERIA, yaitu Cegah Remaja putrI Anemia. Dengan integrasi program Promosi Kesehatan, Kesehatan Keluarga Gizi Masyarakat, dan Program Penyakit Tidak Menular (PTM).

Pelayanan kesehatan serta dinas terkait Kota Pematangsiantar melalui kegiatan Health Education, Staining Kesehatan, dan pemberian minum tablet zat besi secara serentak.

Untuk kelanjutan program Jumat CERIA, perlu adanya penguatan komitmen semua stakeholder dalam meningkatkan kepatuhan remaja puteri minum TTD.

Komitmen bersama antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Pemko Pematangsiantar untuk mendukung Gerakan Serentak Minum TTD bagi para remaja puteri seminggu sekali, yakni setiap hari Jumat.

“Mari tetap semangat membangun Kota Pematangsiantar menuju Kota Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas. Kota Pematangsiantar Sapangambei Manoktok Hitei,” Didalam Tubuh yang Sehat terdapat Jiwa yang Kuat, tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen Pemberian TTD Setiap Jumat dari Lintas Sektoral,  Minum TTD Serentak para Siswi SMAN  4 dan SMAN 5.

Tampak hadir, Kepala SMAN 4 Pematangsiantar Rudolf Barmen Manurung, Kepala SMAN 5 Pematangsiantar Edwar Simarmata MSi, Camat Siantar Timur Saiful Rizal SSTP, Camat Siantar Martoba Frasizu Minly Harahap SSTP, serta guru SMAN 4 dan SMAN 5 Pematangsiantar, (sur)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *