Pemda Dan DPRD Diminta Pakai Hati Nurani Kelola APBD Palas

  • Bagikan
Ketua GPA Palas Jul Ihwan Lubis
Ketua GPA Palas Jul Ihwan Lubis

PALAS (Berita) : Pemerintah daerah Kabupaten Padanglawas (Palas) dan Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) diminta memakai hati nurani dalam pengalokasian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan manfaat dirasakan oleh masyarakat sebesar-besarnya dan semaksimal mungkin.

Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) Palas, Jul Ihwan Lubis, Senin (15/11) kepada Berita, menyampaikan hal itu menanggapi adanya item proyek pembangunan jalan hotmix menuju ke kediaman pejabat daerah dan pembangunan jalan menuju cafe salah satu mantan Kadis dengan anggaran menggunakan APBD Palas 2021.

Berdasarkan Permendagri nomor 21 tahun 2011, APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui oleh Eksekutif dan Legislatif serta ditetapkan dengan peraturan daerah.

“Ironis memang, APBD daerah ini dinilai bukan menyesuaikan kebutuhan rakyat. Melainkan untuk kepentingan pejabat.

Padahal, kondisi jalan di daerah ini masih banyak yang tidak layak dilalui,” ucap Jul Ihwan kesal.

Ia mengungkapkan, kondisi itu dinilai wujud kerakusan pejabat daerah yang selama ini dalam mengelola keuangan daerah hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok-kelompok tertentu.

Sejak dimekarkan, pejabat penentu kebijakan di daerah ini dinilai tidak serius dan mempunyai hati nurani dalam penggunaan anggaran demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebab, banyak ditemui bangunan-bangunan yang bersumber dari APBD yang pengalokasiannya terlalu dipaksakan sehingga akhirnya terlantar dan sia-sia.

“Pembangunan di daerah ini terkesan tanpa perencanaan dan arah yang jelas. Tidak tanggung-tanggung APBD yang dihabiskan untuk jalan ke rumah oknum Kaban saja Rp.497.709.000,” tegasnya.

Selain itu kata Jul Ihwan, kinerja para legislatif di daerah itu juga dinilai sangat buruk dan jauh dari harapan masyarakat karena oknum-oknum anggota DPRD tersebut diduga turut bermain proyek.

“Setiap item proyek yang menggunakan APBD kan dibahas, diketahui dan disetujui oleh DPRD. Apakah tidak ada lagi jalan yang lebih penting untuk dibangun ketimbang kerumah pribadi Kaban itu,” ucapnya kesal. (tio)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *