ASAHAN (Berita): Secara geografis Kecamatan Pulau Rakyat merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan dengan luas wilayah 213,65 hektar terbagi dalam 12 desa.
Kecamatan ini dilintasi sebuah sungai yang berair jernih berasal dari air Danau Toba dan bermuara ke Selat Malaka di Tanjung Balai, Asahan.
Dari beberapa desa di Kecamatan Pulau Rakyat, ada salah satu desa yang menyimpan sejarah kerajaan di masa penjajahan Belanda yaitu Desa Pulau Rakyat Tua yang dikenal dengan Raja Simargolang.
Simargolang adalah salah satu marga Batak yang berasal dari Asahan yang kekuasaannya meliputi wilayah Kabupaten Asahan hingga Kabupaten Labuhan Batu. Sejarah Marga Simargolang berasal dari Raja Simargolang, keturunan Ompu Sahang, keturunan Ompu Sahang Mataniari.
Untuk mengenang dan mengabadikan identitas Raja Simargolang, keturunan Marga Simargolang membangun sebuah tugu Raja Simargolang di Dusun I Desa Pulau Rakyat Pekan yang letaknya dipinggir sungai Asahan, berbatas dengan Desa Pulau Rakyat Tua.
Berdasarkan pantauan Berita pembangunan tugu bersejarah tersebut terkesan mangkrak karena sudah bertahun -tahun tak kunjung selesai dibangun.
Hal itu diakui oleh Ketua Parsadaan Raja Asahan Simargolang Alek Simargolang. Dikatakan, mangkraknya bangunan tugu Raja Simargolang diakibatkan kurangnya perhatian dari marga Simargolang itu sendiri.
“Saya sudah mengimbau agar keluarga besar Simargolang dapat menyisihkan sedikit rezekinya demi terlaksananya pembagunan itu. Apalagi ada salah seorang anggota DPRD Asahan bermarga Simargolang, kan bisa dimasukkannya ke APBD agar situs sejarah itu cepat selesai,” ujar Alex Simargolang.
Lanjut, kata Alex, sebenarnya pembangunan tugu Raja Simargolang tersebut dinilai salah sasaran, makanya mangkrak. Karena, pada tahun 2012 pihaknya pernah mengajukan permohonan bantuan ke Disporabutpar Asahan untuk renovasi makam Raja Simargolang di Desa Lobu Rappa, Kecamatan Bandar Pulau.
“Tetapi setelah terealisasi melalui APBD sebesar Rp15.000.000, ternyata oleh ketuanya almarhum Azharsyah Simargolang dananya dialihkan untuk pembangunan Tugu Raja Simargolang di Pulau Rajs. Padahal, untuk pembangunan tugu Raja Simargolang bukan dana yang sedikit, diperhitungkan mencapai ratusan juta,” ungkap Alex.
Secara terpisah Haris Margolang mantan Camat Pulau Rakyat menerangkan, pembangunan tugu Raja Simargolang bukan mangkrak disebabkan tidak kepedulian Marga Simargolang, tetapi masih dalam tahap pengumpulan dana melalui masih sedang berjalan.
“Kalau dananya sudah ada, yang terkumpul melalui arisan keluarga besar Marga Simargolang yang dilaksanakan dalam setiap bulan pada saat secara bergiliran maka tinggal pelaksanaan kapan dimulai. Karena saya saat ini masih di Banda Aceh,” ungkap Haris saat dihubungi Rabu (16/4/2024)
Manurut mantan Camat Pulau Rakyat, tugu Raja Simargolang dibangun di kawasan Desa Pulau Rakyat Pekan, karena selain berbatas dengan sungai Asahan juga berbatas dengan Desa Pulau Rakyat Tua. Letak tugu Raja Simargolang juga berdampingan dengan Tugu Juang.
Sementara itu salah seorang warga Desa Pulau Rakyat Pekan Ulnan Tuah Simargolang juga membenarkan ucapan dari Alex Simargolang, bahwa mangkraknya bangun tugu Raja Simargolang akibat kurangnya kesadaran marga Simargolang itu sendiri apalagi dananya cukup besar.
“Tapi saya yakin tugu Raja Simargolang itu tidak lama lagi akan selesai dikerjakan. a
Apalagi ada arisan Keluarga Besar Marga Simargolang yang menghimpun dana untuk pembangunan tugu Raja Simargolang itu,” ujar Ulnan Tuah ketua Ranting Pemuda Pencasila Desa Pulau Rakyat Pekan
Menurut Tuah, tugu Raja Simargolang dibangun di kawasan Desa Pulau Rakyat Pekan tidaklah masalah walaupun istana Raja Simargolang berada di Desa Pulau Rakyat Tua, tepatnya di Pasar Lama Dusun X (Pardamaran). Itulah sebabnya mengapa Camat Pulau Rakyat Haris Simargolang menjadikan pasar lama Dusun IV Desa Pulau Rakyat Tua jalan Istana yang menghubungkan kantor Camat Pulau Rakyat.
“Raja Simargolang terakhir adalah Raja Simargolang Marlampu, yang sampai saat ini makamnya ada di Desa Pulau Rakyat Tua. Rakyat Tua, itulah Raja Simargolang keturunan dari atok kami” ungkap Tuah. (min)
