PADANGSIDIMPUAN (Berita): Pj. Walikota Padangsidimpuan, Dr H Letnan Dalimunthe, SKM, MKes mengintruksikan kepada petugas Satpol PP untuk meningkatkan pengawasan dan penertiban praktik-praktik prostitusi berkedok kos-an Kota Padangsidimpuan.
Hal ini ditegaskannya usai viralnya di media sosial tentang warga yang menggeruduk kos-kosan yang diduga dijadikan tempat prostitusi di Kelurahan Kampung Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, pada Senin (19/2/2024).
Kemudian Pj Walikota bersama Kasatpol PP, Zulkifli Lubis bersama Camat Padangsidimpuan Utara, Nanda Alfina, SH langsung turun meninjau lokasi Kos-kosan yang diduga digunakan sebagai tempat prostitusi online tersebut, Kamis (22/2/2024).
“Ini harus jadi perhatian kita bersama, baik pemerintah dan orangtua karena ini juga tak terlepas dari pentingnya pengawasan dan pola asuh yang ditetapkan kepada anak,” tutur Letnan.
Letnan mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut. Dirinya mengatakan untuk sementara bahwa, tempat yang diduga temoat prostitusi tersebut dikosongkan dulu dan jika terbukti akan memberikan teguran dan sanksi kepada pengelola,” katanya.
Mustofa,30, salah seorang warga Kampung Tobat menceritakan keberadaan kost-kostan yang berlokasi di Gg. Amal ini sudah sangat meresahkan. Karena kos-an ini sering didatangi oleh orang-orang yang tak dikenal.
Dia menceritakan keberadaan kostan ini awalnya dihuni oleh keluarga dan juga karyawan yang bekerja di wilayah Padangsidimpuan, namun setelah pengelola berganti, aktifitas di kostan tersebut semakin tidak terkendali,
“Warga terganggu karena kos-kosan itu selalu ramai dan gaduh dengan banyaknya pasangan pria wanita keluar masuk, kemudian musik yang diputar juga menimbulkan kebisingan dan kadang bisa sampai pagi,” tuturnya.(Rong)
