Lelang Jabatan 6 Eselon II Pemkab Madina ‘Memanas’

  • Bagikan
Ilustrasi

PANYABUNGAN (Berita): Kendati seleksi lelang jabatan eselon II Pemkab Madina masih melalui berbagai tahapan, tapi perbincangan seputar ‘rebutan’ enam jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), kini cenderung ‘memanas’ dan kini mengumbar ke permukaan.

Informasi dihimpun waspada.id dan beritasore.co.id, Selasa (18/7), fokus pembicaraan berorientasi kepada kandidat pejabat eselon II Pemkab Madina, syarat-syarat tertulis dan tidak tertulis.

Ke-21 nama lulus administrasi peserta lelang jabatan enam jabatan eselon II Pemkab Madina, enam ASN di antaranya Plt kepala dinas dan kepala badan, camat, dokter, kepala bidang dan ASN lain. Mereka, tentu saja, bukan sembarangan.

“Saya pikir, setelah nanti selesai tahapan seleksi, toh keputusan akhir, kan, yang menentukan bupati? Menurut saya, sangat berpengaruh dari kinerja peserta seleksi,” ujar salah seorang ASN di posko Forwakot  di Taman Panyabungan, saat  terlibat diskusi informal, kemarin sore saat hujan lebat.

Setelah menyeruput ‘kopi masak’ khas gula aren, peserta diskusi lain, seorang wiraswasta, justru memprediksi keenam Plt Kadis/Kaban akan menduduki pejabat depenitif  eselon II. Ditanya, kok bisa ? Dia malah tersenyum.

Sempat diperbincangkan soal kinerja ASN yang kelak jadi pertimbangan bupati setelah dicermati hasil seleksi, dia manggut-manggut tetap tersenyum.

Camat Siabu Syukur Soripada Nasution, menjelaskan, dia melamar pimpinan OPD Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Madina. Apa yang dilakukan jika, misalnya, lulus seleksi ? Apa yang dilakukan Pemkab Madina khususnya PMD ?

“Ada  beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain peningkatan konsolidasi internal di dinas PMD dan penguatan program, upaya peningkatan kapasitas dan SDM aparat desa,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, upaya penguatan BumDes dan pelakunya sebagai alternatif peningkatan perekonomian desa, peningkatan peran petugas profesional pendamping desa untuk memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan desa.

“Juga memastikan TP PKK, Lembaga Desa dan LAD sebagai lembaga di desa yang aktif dan  berperan   dalam membantu pemberdayaan masyarakat, memastikan penggunaan dan pengelolaan DD sesuai aturan dan membawa kesejahteraan bagi desa dan lain lain,” ujar Syukur Soripada Nasution.

Sedangkan dimintai komentar peserta seleksi lelang jabatan eselon II OPD dilamar, menjawab singkat. “Hehehehe, PMD. Coba-coba dan pengalaman,” ujar Camat Batahan Irsal Pariadi.

Ketua Tim Seleksi Terbuka dan Narasumber Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Madina Drs Sahnan Pasaribu, MM mengatakan, pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi mengkuti tes kompetensi asessment center (tes psikotes tim assessor) lusa, Kamis (20/7).

Sahnan Pasaribu menjelaskan, tim penguji/narasumber dalam lelang itu terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs M Sahnan Pasaribu MM, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dr Syarifuddin.

Selain itu, Ketua Prodi Magister Kenotariatan pasca sarjana UMSU, Assoc Prof H Adi Mansar SH Mhum, Lektor pada UMSU, Khasmanan Khair SE MBA Ph D dan tokoh masyarakat, Drs HM Yusuf M Si.

Sesuai jadwal,  usai keluarnya 21 nama yang lulus administrasi, 20 sampai 25 Juli dilakukan tes kompetensi dan pada 31 Juli dilakukan pengumuman hasil penilaian akhir panitia seleksi.

Ada enam jabatan eselon II dilelang dalam seleksi terbuka JPT Pratama, yakni Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Kemudian, Kepala Badan Pengolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permumiman Pertanahan diisi Plt.Oleh Muhammad Ruly Anriyadi. Pada posisi lelang jabatan, Muhammad Ruly Anriyadi dinyatakan lulus administrasi, kemudian dua pelamar lainnya lulus yakni Wiwin Ferdiansyah dengan jabatan salah satu Kabid di Dinas Perkim dan Abdul Kholik Nasution.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama ini diisi Plt Ahmad Mainul Lubis. Peserta lelang jabatan selain Ahmad Mainul juga, juga ada empat nama pelamar termasuk dua orang kedudukan saat ini camat yakni Camat Batahan dan Camat Siabu.

Kemudian, jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selama ini diisi Dollar Hariyanto. Pad lelang jabatan, selain Dollar Hafriyanto juga  ada dua nama lain lulus administrasi sebagai Calon Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yakni Isa Ansori dan Indra Gunawan.

Intansi Dinas Kesehatan sebelumnya diamahkan menjadi Plt Kadis Kesehatan  dr. Muhammad Faisal Situmorang. Ia masuk salah satu nama lulus administrasi, sedangkan dua dokter juga lulus administrasi yakni dr Fransiska dan Fuad Nasution.

Abdul Hamid Nasution sebelumnya Plt  Kepala BKPSDM, bersaing menjadi peserta seleksi lulus adminustrasi yakni Muhammad Zorro Lubis, Lion Muslim dan Akhiruddin.

Dengan melihat komposisi 21 peserta seleksi jabatan eselon II Pemkab Madina, tentu saja bukan orang sembarangan. Tak heran, dengan mengacu pada objektifitas, persaingan ini ketat cenderung ‘memanas’. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *