LANGKAT(Berita) : Menindaklanjuti informasi dari masyarakat tentang kemunculan satwa liar buaya di Desa Pulau Banyak Tanjung Pura tim Wildlife Rescue SKW 2 BBKSDA melakukan monitoring dan koordinasi ke lokasi.
“Sampai sekarang kita masih melakukan patroli dan monitoring di lokasi,” kata Kasi wil 2 Stabat BBKSDA Sumut Herbert Aritonang ketika dikonfirmasi, Jumat(4/12).
Dia menjelaskan, sejak Kamis(3/12) pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi juga melakukan koordinasi di rumah Kades Pulau Banyak selanjutnya mencari informasi dengan saksi masyarakat Pulau Banyak.
Disebutkan, berdasarkan informasi dari masyarakat mereka melihat sekitar 3 ekor buaya sejak Sabtu 31 Oktober 2020.
“Kemudian Rabu (2/12) beberapa nelayan melihat satu ekor buaya pada pagi hari. Sampai saat ini masyarakat khawatir beraktifitas di sekitar lokasi karena lokasi tersebut merupakan tempat masyarakat menangkap udang dan kepiting,” jelasnya.
Herbert menuturkan, lokasi penampakan satwa berada di sungai dengan pengaruh pasang surut air laut selebar 50 meter di APL dan HPT, 10 meter kiri dan kanan sungai adalah tegakan nipah dan perkebunan sawit PT. RAPALA. Akses menuju dermaga adalah aspal bisa dilalui mobil.
Berdasarkan informasi dari masyarakat satwa bergerak ke arah pemukiman. Kami sudah berkoordinasi dengan Camat Tanjungpura dan beliau membenarkan informasi ttersebut, ” terang Herbert.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan pemasangan plang peringatan, imbauan untuk tidak beraktifitas di sekitar lokasi, apabila harus beraktifitas tidak boleh sendiri, koordinasi dengan KPH 1 Stabat sebagai pemangku kawasan dan koordinasi dengan pihak PT Rapala untuk penanganan bersama
“Apabila memungkinkan akan dilakukan Rescue karna pilihan ini juga cukup sulit apalagi keberadaan buaya memang sekitar habitatnya dengan lebar sungai 50 m. Sampai saat ini upaya penangkapan buaya tidak kami lakukan,” tambah Herbert. (bap)