PANYABUNGAN (Berita): Dari penelusuran petugas Dinas Perdagangan Madina untuk Pasar Baru dan Pasar Lama Panyabungan, ada kenaikan harga.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Mandailing Natal Parlin Lubis, kepada wartawan, Rabu (22/8).
Dijelaskan, untuk harga beras jenis 64 di Pasar Lama Panyabungan dari 12.000/kg menjadi 12.750/kg. Beras C4 dari 12.500/kg menjadi 13.250/kg, dan untuk beras jenis premium dari 13.500/kg menjadi 14.500/kg.
Sedangkan di Pasar Baru Panyabungan, beras jenis 64 dari harga 11.000/kg menjadi 13.000/kg.
Beras jenis C4 dari 13.000/kg menjadi 14.000/kg. Beras jenis premium dari 14.000/kg menjadi 15.000/kg.
Parlin Lubis mengatakan, terjadinya kenaikan harga beras dalam minggu ini karena produktivitas gabah menurun akibat terjadinya kerusakan pada jaringan irigasi pertanian sehingga berdampak terhadap pasokan beras.
Musim panen merupakan titik balik dalam siklus beras, di mana petani mengumpulkan hasil panen dan memasoknya ke pusat perdagangan.
Menyikapi terjadinya kenaikan harga beras di beberapa pasar sekitar Panyabungan, Parlin Lubis selaku Kepala Dinas Perdagangan melakukan koordinasi dengan Kadis Pertanian Kabupaten Mandailing Natal Siar Nasution.
Hasil koordinasi dilakukan dan informasi diterima Kadis Perdagangan dari Kepala Dinas Pertanian menyebutkan, salah satu faktor utama menyebabkan petani tidak tanam dan sebagian lagi petani mengalami keterlambatan panen adalah karena rusaknya jaringan irigasi.
Dampak dari rusaknya jaringan irigasi, para petani di sekitar Panyabungan tidak melakukan tanam padi dan diperkirakan luas pertanian yang tidak tanam mencapai 700 ha.
Di wilayah Siabu, ada sekira 800 ha yang tidak tanam. Untuk wilayah Kotanopan biasanya hasil panen mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (tidak dijual ke pasar). (irh)
