Hadiri Pelantikan PC NU, Ijek Tegaskan NU Bukan Kendaraan Politik

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Wagubsu Musa Rajekshah saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Padangsidimpuan masa khidmat 2022-2027 di Auditorium UIN Syahada Kota Padangsidimpuan, Jum'at (11/8).

PADANGSIDIMPUAN (Berita): Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah menegsskan bahwa Oragnisasi Nahdatul Ulama (NU) merupakan organisasi Dakwah bukan kenderaan politik.

Ijek sebagai Mustasyar PWNU Sumut ini menjelaskan bahwa, posisinya di PWNU Sumut, hanya semata karena perhatian dan untuk berkontribusi pada umat dalam meneruskan perjuangan para pendiri NU, membawa dakwah dalam mempersatukan bangsa.

“Saya tidak mau saya bergabung di sini dianggap memanfaatkan kapal politik di kapal yang besar ini,” ucap Ijek saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Padangsidimpuan masa khidmat 2022-2027 di Auditorium UIN Syahada Kota Padangsidimpuan, Jum’at (11/8).

Ijek pun menaruh harapan bahwa, PCNU Padangsidimpuan melalui jaringannya supaya terus memberdayakan umat sesuai cita-cita para ulama pendirinya.

“Mudah-mudahan dalam pengurus yang baru ini semakin dirasakan manfaatnya oleh bangsa dan umat Islam,” harapnya.

Sementara, Ketua Tanfiziyah PWNU Sumut H Marahalim Harahap SAg MHum, mengajak mengambil iktibar dari kisah Nabi Musa yang melemparkan tongkatnya. Tongkat yang membunuh ular-ular berkepala ganda.

Dia menyebut dengan menyerahkan tongkat bendera NU itu bertujuan untuk menyebarkan kebaikan, cita-cita NU, bukan untuk membunuh NU dengan berkepala dua.

Marahalim pun dengan tegas meminta, agar tidak melacurkan NU kepada politik praktis, melainkan sebagai organiasasi yang memiliki tujuan ganda, yakni, tujuan agama dan tujuan kebangsaan.

“Jangan membawa NU politik identitas. Jaga keutuhan umat, jaga keutuhan ulama. Karena itu, jangan membawa politik identitas, identitas NU. Bawalah NU untuk menjaga keutuhan bangsa,” tegasnya.

Turut hadir, Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nst, Cucu pendiri Ponpes Mustofawiyah Purba Baru, Harun Mustofa Nasution, Syamsul Qomar Syahrul M Pasaribu, Pimpinan PCNU dari Tapteng, Sibolga, Tapsel dan Paluta. Dan seluruh Badan Otonom NU Padangsidimpuan.(Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *