Bupati Madina Berpakaian Jawa Berbaur Dengan Warga Sinunukan

  • Bagikan
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution merasa sedang di Jawa pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Pujakesuma Ranting Sinunukan I Central. beritasore/dok

MADINA (Berita): Bupati Mandailing Natal berpakaian adat Jawa berbaur dengan masyarakat Sinunukan. Terjalin hubungan persaudaraan yang tinggi.

Ya, dengan mengenakan pakaian adat Jawa, tarian dan musik tradisional, Sabtu (28/1) malam, Desa Sinunukan I Central, Kec. Sinunukan, Kab. Mandailing Natal, berubah seakan berada di tanah Jawa.

“Saat ini, saya merasa sedang ada di Jawa, hanya geografisnya yang memisahkan,” kata Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution.

Sukhairi didampingi Sekda Madina Alamulhaq Daulay, SH, MM, Asisten II Setdakab Madina Syarifuddin Nasution dan pimpinan OPD lainnya disambut hangat Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Pujakesuma Ranting Sinunukan I Central.

Dengan senyum sumringah sambil melipat tangan menandakan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah berkumpul di balai desa sambil berjalan menuju tempat duduk telah disediakan panitia.

Musik tradisional dimainkan seakan memperlihatkan kekayaan Indonesia. Sukhairi terlihat menikmati lantunan musik dan tarian adat Jawa itu.

Sesekali, Bupati Madina itu mengabadikan kekayaan budaya tersebut melalui ponsel pintarnya.

Pertunjukan wayang pun tidak ketinggalan pada HUT ke-17 Pujakesuma Ranting I Sinunukan Central.

Dalam sambutannya, Sukhairi berharap keluarga Pujakesuma ikut berperan membangun Kab. Madina tanpa harus merasa asing.

Pada kesempatan itu, Sukhairi memboyong seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madina agar masyarakat Sinunukan mengenal dan menjalin keluarga baru.

Tanpa harus membeda-bedakan suku, Sukhairi merasa bagian dari keluarga Pujakesuma.

“Pujakesuma adalah bagian dari kita, keluarga kita. Kita sama-sama berada di Madina,” lanjutnya.

Sukhairi mengatakan pada tahun 1971 banyak transmigran mulai pindah ke Madina terutama ke Sinunukan dan mulai mengelola area perkebunan.

Sukhairi mengucapkan terimakasih atas sambutan yang meriah. Sukhairi juga menyaksikan langsung tarian tradisional Jawa dan pertunjukan wayang kulit. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *