Berjibaku Pelurusan 500 Meter Muara Aeksibontar Madina

  • Bagikan
Kepala Dinas PUPR Madina Elpianti Harahap, ST didampingi Camat Siabu Syukur Soripada Nasution di lokasi irigasi muara Aeksibontar.beritasore/Ist

PANYABUNGAN (Berita): Dinas PUPR Mandailing Natal berupaya berjibaku dan gerak cepat mengatasi masalah irigasi muara Aeksibontar dan tanggul Aek Muarasada.

“Targetnya, untuk lokasi di muara Aeksibontar satu minggu, untuk di Muarasada tiga hari,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Madina Martua Batubara setelah mendapat informasi teknis dari Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpianti Harahap, ST didampingi Camat Siabu Syukur Soripada Nasution meninjau di lokasi, Kamis (2/3).

Kadis Kominfo Madina Martua Batubara mengungkapkan, pekerjaan pelurusan sungai 500 meter dan pemasangan bronjong 22 meter di Muara Aeksibontar untuk memperbaiki aliran air membuat banjir ke lokasi persawahan warga dan pemasangan tanggul di aek Muarasada untuk memperbaiki aliran air ke persawahan yang kering.

Saluran irigasi Batangangkola rusak parah, diharap BWS II segera menangani kerusakan agar tanaman padi tidak gagal panen.beritasore/Ist

Camat Siabu Syukur Soripada Nasution menjelaskan, peninjauan lapangan pekerjaan perbaikan tanggul Aeksibontar/Muarasada Simangambat.

“Kerusakan tanggul tersebut menyebabkan 240 hektar lahan sawah tidak bisa ditanami.

Dengan perbaikan ini, diharapkan masyarakat petani dapat kembali menanam padi,” ujar camat.

Dijelaskannya, beberapa waktu terakhir ini telah beberapa kali dilakukan gotong royong petani digerakkan pemerintah desa, namun selalu kebobolan apabila debit air naik.

Kegiatan tadi, lanjut dia, mengarahkan operator alat berat tersebut tentang pekerjaan yang harus disiapkan.

Setelah di lokasi ini selesai, katanya, akan dilanjutkan perbaikan tanggul dan jaringan irigasi di sekitar Batutunggal Simangambat.

Di mana, lanjut camat, kondisi saat ini mengalami kerusakan sehingga debit air sangat kecil ke arah beberapa masjid di Simangambat dan persawahan lorong sembilan kekeringan

Dia berharap, pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga lahan persawahan yang kebanjiran dapat normal, dan lahan sawah yang kekeringan dapat kembali diairi, masyarakat petani kita dapat bertani dengan baik dan juga menopang ekonomi maupun kebutuhan beras di wilayah Siabu maupun Kab. Madina.

“Di lain itu, kami juga masih berharap agar BWS II dapat segera menangani kerusakan saluran irigasi Batangangkola yang rusak parah.

Agar tanaman padi masyarakat di wilayah yang memanfaatkan jaringan irigasi tersebut tidak gagal panen,” tambah Camat Siabu Syukur Soripada Nasution. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *