2 Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Atensi

  • Bagikan
Anggota DPR RI Iskan Qolba Lubis (tengah), Imam Imanuddin Kepala Sentra Insyaf Medan, perwakilan Kemensos RI Ismail Nasution, Kholid Muhibbin penerima manfaat, Kadis Sosial Madina Riswan Harahap. beritasore/Ist

PANYABUNGAN (Berita): Komisi Vlll DPR RI menyerahkan bantuan atensi (asistensi rehabilitasi sosial) kepada dua penyandang disabilitas di aula Riyadhoturrohman Lorong Aekgaloga, Desa Pidolilombang, Kec. Panyabungan, Kab. Madina, Selasa (29/2).

Bantuan ini berupa sembako dan becak bermoto merek Viar Atensi Balai Insyaf Medan diterima dua penyandang disabilitas. Bantuan diserahkan anggota DPR-RI Iskan Qolba Lubis didampingi Kepala Sentra Insyaf Medan perwakilan Kemensos Imam Imanuddin, serta Kadis Sosial Madina Riswan Harahap.

Anggota Komisi Vlll DPR RI Iskan Qolba Lubis  mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk perhatian komisi Vlll bersama  Kemensos untuk mensejahterakan penyandang disabilitas sekaligus mendorong mereka mengembangkan keterampilan agar dapat hidup mandiri.

“Kita memberikan bantuan ini melalui Kementerian Sosial kepada masyarakat penyandang disabilitas, berupa alat dibutuhkan dalam konteks modal usaha, ini bertujuan untuk mendorong mereka lebih mandiri,” kata Iskan Qolba Lubis saat mengikuti kegiatan penguatan kapasitas sumberdaya manusia program keluarga harapan  di aula Riyadhoturrohman, Aekgaloga.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, berbagai kewajiban untuk memberdayakan masyarakat mempunyai keterbatasan, seperti penyandang disabilitas perlu ditingkatkan, seperti menciptakan sesuatu yang bermanfaat buat kehidupannya.

“Jika kebutuhannya terpenuhi, tentu  penyandang disabilitas bisa produktif untuk bisa menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” jelasnya.

Iskan Qolba menekankan, penting agar kelompok penyandang disabilitas ini bukan hanya untuk ditampung, tetapi juga harus diberikan keterampilan berorientasi kepada kewirausahaan, sehingga mereka juga dapat bekerja dapat hidup secara mandiri tanpa memiliki ketergantungan kehidupan terhadap orang lain.

“Memang kita harus mengubah pelayan sosial tersebut, bukan hanya ditampung tetapi diberikan keterampilan berorientasi pada kewirausahaan agar mereka juga dapat bekerja, dapat hidup mandiri, tanpa ketergantungan dengan orang lain.

Nah, dengan memberikan misalnya salah satunya berupa modal usaha becak bermotor dibutuhkan dalam konteks bagaimana memberikan layanan usaha bagi mereka penyandang disabilitas,” ujarnya.

Kholid Muhibbin penerima manfaat bantuan motor roda tiga asal Desa Simanguntong, Kec.  Batangnatal mengaku, senang dan bersyukur atas bantuan modal usaha  diterimanya.

Muhibbin yang kehilangan salahsatu kakinya akibat kecelakaan menceritakan, untuk mencukupi kebutuhan dan keluarga, dia membuka warung kelontong di rumahnya.

“Alhamdulillah dengan adanya kendaraan ini akan sangat membantu saya menjajakan dagangan lebih efisien. Saya bisa membawa barang dagangan lebih banyak dan tidak perlu lagi bersusah payah. Insyaa Allah sangat memudahkan. Terimakasih banyak kementerian sosial Republik Indonesia dan juga Pak Iskan Qolba,” tandasnya. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *