DPD RI Kecam Pegawai BPN Terlibat Mafia Tanah

  • Bagikan
Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga
Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga

JAKARTA ( Berita ) :  Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fernando Sinaga mengecam pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) terlibat sebagai mafia tanah hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Umum terkait kasus mafia tanah di Cakung, Jakarta Timur.

Dalam rilisnya yang diterima  Selasa (21/12) di Jakarta, Sinaga menghimbau pihak Polri dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk terus berkoordinasi mengusut tuntas kasus mafia tanah ini.

“Kementerian ATR/BPN itu mitra kami di Komite I DPD RI. Tentu saja saya sangat menyayangkan dan mengecam adanya delapan pegawai BPN yang terlibat sebagai mafia tanah.

Kasus ini harus diusut tuntas untuk membuka kasus-kasus lainnya di berbagai daerah.

Saya yakin ada banyak kasus tanah di daerah yang melibatkan pegawai BPN sebagai mafia tanah, yang seharusnya memberikan pelayanan publik mempermudah urusan adminstrasi pertanahan”, tukas Senator dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Utara ini.

Anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini menjelaskan, sejak awal tahun ini dirinya seringkali melakukan kunjungan kerja bersama ke berbagai daerah dengan Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra.

Dari kunjungan kerja itu, lanjutnya, sudah nampak berbagai persoalan tanah yang dijumpainya dan kerap kali melibatkan mafia tanah.

“Kami lagi reses saat ini, semua anggota sedang di dapil. Dimasa sidang bulan depan kami akan meminta keterangan dari Menteri ATR/BPN atau Wakil Menteri soal mafia tanah yang ada di BPN.

Sepertinya Kementerian ATR/BPN lemah dalam pengawasan kantor – kantor BPN di daerah.

Kami tidak ingin BPN dikuasai pegawai yang terkait mafia tanah. KPK juga perlu untuk turun tangan, karena ada tindak pidana korupsi disitu. BPK juga harus transparan melakukan audit kinerja BPK”,  tandas Fernando Sinaga

Diketahui, sebanyak delapan pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri terkait kasus mafia tanah di Cakung, Jakarta Timur pada Senin (20/12) lalu. (Aya)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *