MEDAN (Berita): Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengapresiasi kepedulian Rumah Sakit Columbia Asia Medan atas kerjasamanya yang selama ini terjalin dalam kegiatan sosial kemanusiaan donor darah.
Kedepan, kerjasama kemanusiaan yang sudah terjalin selama ini, diharapkan dapat lebih ditingkatkan. Tidak saja kegiatan kemanusiaan donor darah tapi juga kegiatan kemanusiaan lainnya.
Demikian harapan Wagubsu yang juga Ketua PMI Medan pada acara memperingati Hari Palang Merah Internasional yang berlangsung di ruang Tosca Room, RS Colummbia Medan, Selasa, (24/5) Jln. Listrik Medan.
Tadi, General Manager juga sudah mengatakan keinginan Rumah Sakit Columbia agar kegiatan kemanusiaan lainnya seperti bila terjadi bencana alam dan lainnya, untuk melibatkan Rumah Sakit Columbia sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan ditengah masyarakat. “Alhamdulillah, kita ucapkan terimakasih dan apresiasi untuk kepeduliannya,”ujar Wagubsu.
Dikatakan Wagubsu, kantong darah sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan kegiatan donor darah seperti ini kita juga mengajak masyarakat Medan dan Sumut memahami betapa pentingnya melakukan donor darah sebagai bentuk kepedulian sosial kemanusiaan ditengah masyarakat.
Sebagai bentuk kepeduliaan kemanusiaan, ini tidak terlepas dari peran rumah sakit dan masyarakat, sebut Wagubsu. Peringatan Hari Palang Internasional tersebut juga dihadiri Direktur Rumah Sakit Columbia Asia Medan Prof Sutomo Kasiman dan juga pengurus PMI Kota Medan.
Dalam kesempatan yang sama General Manager RS Columbia Asia Deny Hidayat mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk membantu dan bekerjasama dalam hal kemanusiaan donor darah dengan PMI Medan.
Yang selama ini yakni, dengan melaksanakan kegiatan program donor darah di kalangan intern rumah sakit yang diikuti oleh para dokter dan juga para staf rumah sakit Columbia Asia sendiri.
Dengan program donor darah ini selain memenuhi kebutuhan kantong darah untuk rumah sakit kita sendiri juga menyumbangkan kantong darah kepada PMI sebagai bentuk kerjasama dan bentuk kepedulian sosial kemanusiaan di tengah masyarakat,ungkap Deny.
“Kita berharap tidak saja menjalin kerjasama untuk donor darah namun juga kerjasama kemanusiaan lainnya, kita siap membantu PMI, ucapnya.
RS Columbia, sendiri melakukan program rutin donor darah empat bulan sekali. Artinya, dalam setahun dilakukan tiga kali.
Namun bila PMI punya kegiatan dengan melakukan jeput bola dalam melakukan kegiatan kemanusiaan ini, tentunya kitapun siap membantu. Karena sudah pasti kebutuhan kantong darah setiap tahunnya terus bertambah dengan keadaan mobilisasi masyarakat, ungkap Deny.
RS Columbia setiap tahunnya menyumbangkan sekira 600 kantong darah ke PMI sebagai bentuk kerjasama kemanusiaan yang terjalin selama ini.
Program Medical Tourism
Ditanya masih besarnya minat masyarakat Sumut berobat ke luar negeri seperti ke Penang atau Singapura dan lainnya, Deny mengatakan, hal tersebut karena masih tingginya kepercayaan publik untuk berobat kesana.
Namun hal itu juga tidak terlepas dari budaya keinginan berwisata sambil berobat. Padahal, tenaga medis kita juga tidak kalah hebat dari tenaga medis di luar negeri, ungkapkapnya.
Menindak lanjuti program Pemko Medan yang juga terpilih menjadi kota wisata medis (Medical Tourism), Deny mengatakan progres program ini sudah mulai berjalan. Dan pihaknya juga sudah melakukan kesepakatan dengan pihak Pemko Medan.
Dikatakannya, Provinsi Sumatera Utara adalah satu diantara tiga provinsi yakni, Bali, Jakarta yang terpilih untuk melaksanakan program ini. Ini menjadi satu program yang sangat baik dan kesempatan yang baik untuk kita tentunya.
“Kita berharap program wisata medis (medical tourism) yang telah di programkan oleh Pemko Medan secepatnya dapat terlaksana, harap Deny.
Untuk tujuan program ini,lanjut Deny, kita akan berkolaborasi dengan instansi lainnya seperti Dinas Pariwisata, dan pihak travel dan instansi terkait lainnya dan mempersiapkan diri masing-masing instansinya.
RS Columbia lanjut Deny, memiliki fasilitas pelayanan dengan kualitas yang baik juga para dokter yang telah memiliki keahlian dari berbagai penyakit untuk menanganinya.
Dengan adanya medical tourism ini kita berharap masyarakat kita tidak akan pergi berobat lagi ke luar negeri. Dan melalui program ini juga, ke depannya kita optimis dan berharap agar orang luar negeri juga akan datang ke Medan untuk berobat.
Dikatakan Deny, untuk menarik minat orang berobat dengan program medical tourism ini, tentunya kita harus siap memberikan pelayanan yang terbaik. Begitu juga dengan rumah sakit lainnya.
Untuk rumah sakit Columbia Asia Medan sendiri telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan program tersebut. Baik management yang baik, fasilitas yang baik juga para dokter ahli yang baik juga,ungkap Deny.
Kita memiliki semua para profesor yang ahli di bidang medis dan itu ada di Rumah Sakit Columbia Asia Medan ini, tambahnya.
Memang lanjutnya, dengan berjalannya program medical tourism pertama ini tidak terlepas dari keseriusan pihak pemerintah dalam membangun link dengan instansi terkait lainnya.
Namun untuk berjalannya program ini pihak kita sudah siap untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Baik itu yang datang dari dalam negeri sendiri maupun masyarakat luar negeri yang akan berkunjung untuk berwisata ke Sumatera Utara sekaligus datang berobat ke Medan,ucap Deny. (lin)
