MEDAN (Berita): Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Medan sekitarnya dalam waktu dekat akan dibangun beberapa Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) total kapasitasnya mencapai 2.100 liter per detik.
Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan hal itu ketika menerima Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara terpilih Farianda Putra Sinik diruang rapat PDAM Tirtanadi Jalan SM Raja Medan, Jumat (3/12/2021).
Saat itu Kabir didampingi Direktur Air Limbah Fauzan Nasution, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Humarkar Ritonga dan Kadiv Hublang Jamal Usman Ritonga.
Sedangkan Farianda datang bersama anggota PWI lainnya yakni SR Hamonangan Panggabean, Riza Mulyadi, Sugiatmo, Rifki Warisan, Austin Antariksa Tumengkol, Ahmad Rivai Parinduri, Hartati Rangkuti, Amrizal dan Laswie Wakid.
Kabir menjelaskan penambahan debit air 2.100 liter per detik itu diperoleh dari dalam waktu dekat akan dibangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Pulo Brayan kapasitas 500 liter/detik, pembangunan IPAM Mebidang kapasitas 1.100 liter/detik, kawasan Johor kapasitas 400 liter/detik dan penambahan jalur pipa Hamparan Perak kapasitas 100 liter/detik.
Keseluruhan pembangunan IPAM tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2023.
“Kami sangat berbahagia sekali atas kehadiran rekan – rekan PWI Sumut karena wartawan merupakan mitra strategis Tirtanadi dalam memyampaikan program – program ke masyarakat.
Untuk itu kami siap menerima kritikan yang membangun demi kemajuan PDAM Tirtanadi di masa yang akan datang,” u ungkap Kabir.
Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik mengatakan wartawan sebagai sosial kontrol akan terus mengawasi pembangunan maupun layanan yang diberikan Tirtanadi kepada masyarakat.
Farianda menyambut baik kinerja manajemen Tirtanadi dalam program kerja penambahan debit air dengan membangun IPAM di beberapa titik Kota Medan untuk menanggulangi kekurangan debit air.
“PWI akan mengawasi layanan yang diberikan Tirtanadi kepada masyarakat, dan kami berharap rencana pembangunan IPAM dapat selesai dengan baik karena masyarakat sangat membutuhkan air bersih,” kata Farianda. (wie)
