Shanaz Duta Genre Sumut 2022

  • Bagikan
Shanaz Salsabilla Al Zamru
Shanaz Salsabilla Al Zamru

MEDAN (Berita): Shanaz Salsabilla Al Zamru mahasiswi semester 4  Fakultas Hukum USU ini terpilih menjadi Duta Genre atau Generasi Berencana Provinsi Sumatera Utara tahun 2022.

Duta Genre sendiri merupakan program yang dirancang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN).

Tujuannya sebagai alat edukasi terutama bagi remaja yang belum menikah dengan 4 substansi Genre yaitu Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR), Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Life Skill (Keterampilan Remaja).

“Setiap tahun BKKBN menggelar pemilihan Duta Genre untuk Kota Medan dan Sumatera Utara,” ungkap Shanaz Salsabilla Al Zamru Rabu (11/4/2022).

Shanaz yang memiliki jiwa entrepreneur ini mengatakan dirinya telah meraih gelar Duta Genre sebanyak dua kali. Duta Genre yang terpilih selanjutnya memiliki tugas memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada remaja dengan materi yang telah ditentukan oleh BKKBN.

Pada awalnya, kata Shanaz, ia memperoleh gelar Duta Genre Kota Medan ketika ajang pemilihan Duta Genre 2020 yang diselenggarakan BKKBN Kota Medan pada Desember 2020. Saat itu ia berhasil memperoleh peringkat Runner Up 2.

Dengan demikian, sepanjang tahun 2021 sebagai Duta Genre, Shanaz menjadi fasilitator yang bertugas memberikan penyuluhan tentang ke empat substansi Genre yang saling terkait satu sama lain di sekolah-sekolah, universitas, kampung KB dan panti pada kelurahan serta kecamatan Kota Medan.

Pada 26 Maret 2022, Shanaz kembali dianugerahi Gelar Duta Genre. Ia memperoleh peringkat Runner Up 1 pada pemilihan Duta Genre Sumatera Utara. Fokus materi Genre tahun 2022 ini adalah Hype Stunting dan Mental Health bagi anak dan remaja.

Namun, Shanaz belum dapat memberikan penyuluhan kepada anak-anak dan remaja di berbagai Kabupaten Sumatera Utara. Pasalnya,  ia belum memperoleh pelatihan tentang materi Genre.

Pelatihan akan digelar pada bulan Mei 2022. Duta Genre dapat menjadi fasilitator setelah mendapat sertifikat dari BKKBN pada hari terakhir pelatihan.

Shanaz anak kedua dari pasangan Amru Nizar dan  Zam-Zam Rahmatika memiliki segudang bakat dan prestasi. Sejak kecil dia telah menunjukkan bakat seninya sehingga ia memperoleh penghargaan di bidang tarik suara, modeling dan melukis.

Bukan hanya itu, ia juga telah memiliki jiwa wirausaha sejak kecil. “Sejak SD Shanaz sudah mulai menjual barang-barang seperti makanan dan lain-lain,” ungkapnya.

Hingga akhirnya ia mulai serius menekuni usaha pada saat duduk di bangku SMA dengan usaha pertamanya bersama keluarga yaitu membuka franchise minuman Thai Tea di Tarutung. Ketika itu Shanaz dan keluarga bertempat tinggal di Kota Tarutung, Tapanuli Utara sejak tahun 2011 hingga tahun 2020.

Penjualan Thai Tea yang mereka rintis berhasil menarik minat masyarakat Tarutung, “Kami yang mencetuskan minuman Thai Tea di Tarutung, masyarakat Tarutung banyak yang suka dengan minuman ini, dan Alhamdulillah pada saat itu kami berhasil meraih omset yang besar,” ujar Shanaz.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, persaingan penjualan minuman Thai Tea di Tarutung ini semakin ketat sehingga akhirnya Shanaz dan keluarga memutuskan untuk menutup bisnis minuman Thai Tea tersebut.

Tidak sampai berhenti disitu, Shanaz yang memiliki jiwa entrepeneur tidak mudah putus asa dengan melakukan terobosan terbaru yaitu dengan membuka usaha melukis henna.

Hal ini bermula dari kegemaran dan kepandaiannya dalam melukis, terutama melukis abstrak. Lalu secara otodidak ia belajar bagaimana cara melukis henna melalui youtube. Hingga akhirnya, ketika sepupunya menikah, Shanaz pun menawarkan diri melukis henna untuk pengantin wanita.

Dari mulut ke mulut Shanaz pun menjadi terkenal sebagai pelukis henna di Kota Tarutung. Selama 1 tahun ia menekuni jasa melukis henna ini, namun karena ia diterima menjadi mahasiswi Fakultas Hukum USU ia dan keluarga pun pindah ke Medan.

Selama di Medan Shanaz melihat tingginya tingkat persaingan di bidang jasa henna sehingga ia merasa kurang percaya diri untuk meneruskan usaha henna ini. Shanaz menggunakan instagram untuk mempromosikan usaha “Anna Henna” yang dimilikinya.

Shanaz menambahkan selama 2 tahun berada di Kota Medan ia hanya melayani 6 orang yang menggunakan jasanya sebagai pelukis henna. Memiliki jiwa entrepeneur, Shanaz tidak mudah menyerah dengan kondisi ini.

Ia berencana akan kolaborasi dengan Wedding Organizer untuk menambah peluang usaha hennanya.

Shanaz sejatinya adalah gadis yang kreatif dan dengan jiwa entrepeneur yang dimilikinya, ia juga mempunyai usaha lain yaitu membuat dan menjual makanan ringan yang diberi nama Zaar’s Chocoladee berupa marshmallow dilapisi dengan cokelat lumer. Lalu dicampur dengan crunchy rice yang terdiri dari 4 varian rasa (cokelat, cokelat green tea, cokelat keju, dan cokelat stroberi).

Usaha cokelat ini terinspirasi dari video TikTok, lalu ia mencoba dengan kreasi sendiri dan berhasil terjual ke beberapa daerah seperti Tarutung, Padang, Depok, dan sebagainya. Usaha ini sempat vakum beberapa lama disebabkan adanya kegiatan sebagai Duta Genre yang menyita waktu.      Kemudian bulan Mei ia kembali menerima pesanan melalui Instagramnya (@zaars.chocoladee).

Memiliki gelar Duta Genre tidak membuat Shanaz tinggi hati, bahkan ia sedikitpun tidak merasa malu atau gengsi untuk tetap berwirausaha seperti melukis henna untuk pengantin dari rumah ke rumah.

“Ini merupakan rasa syukur Shanaz kalau Allah masih memberikan kemampuan untuk dapat produktif. Selama masih halal, Shanaz tidak punya rasa gengsi,” tuturnya.

Beberapa kunci keberhasilan Entrepeneur adalah memiliki jiwa semangat yang tinggi, gigih, kreatif, pantang menyerah, pekerja keras, dan yang paling penting adalah memiliki karakter yang baik, tidak sombong, dan rendah hati. Semua karakter ini ada pada diri Shanaz Salsabila Al-Zamru “Si Duta Genre”. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *