Rumah Dirusak Pria Bersenjata Api, Warga Bagandeli Datangi Kantor PM Belawan

  • Bagikan
Berita Sore/Ist Warga Lorong Sawita Lingkungan XIV Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan saat mendatangi kantor Sub Denpom 1/5 Belawan, Kamis (10/8).

BELAWAN (Berita): Sejumlah rumah dihancurkan oleh puluhan pria bersenjata api, para warga Lorong Sawita Lingkungan XIV Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan, Kamis (10/8) sekira pukul 10:39 mendatangi markas Sub Denpom1/5 Belawan di Jl. Sumatera.

Pantauan wartawan di lokasi, tampak warga datang menumpang mobil dengan nomor Polisi BK 1170.

Namun, hingga menjelang sore, warga masih dimintai keterangannya oleh personel Polisi Militer.

“Tolong jangan difoto-foto dulu ya, ini belum tentu pelakunya dari oknum TNI,” ucap salah seorang petugas berseragam hijau yang memakai selempang putih itu kepada wartawan.
Selain mengadu ke Sub Denpom 1/5 Belawan, warga juga melaporkan peristiwa pengrusakan rumah warga tersebut ke Polres Pelabuhan Belawan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.
“Dari keterangan pada saksi dan olah TKP, para pelaku sudah teridentifikasi,” terang AKBP Josua.
Namun, Josua tidak menjelaskan siapa rinci siapa para pelaku penyerangan tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Puluhan pria berambut cepak dan membawa senjata api merusak sejumlah rumah warga di Lorong Sawita Lingkungan XIV Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Jumat (4/8) siang. Bahkan, ada rumah warga yang rata dengan tanah akibat diobrakabrik sehingga warga dicekam ketakutan, apalagi beberapa kali terdengar letusan senjata api.

Setelah puluhan pria berambut cepak dan berbadan tegap itu pergi, warga pun mendatangi Polres Pelabuhan Belawan untuk membuat laporan pengaduan. Sebagian lagi, warga diarahkan membuat pengaduan ke Pos Polisi Militer di Belawan.
Informasi yang diperoleh dari seorang warga menyebutkan, puluhan pria berambut cepak itu datang menggunakan ujuh (7) unit mobil dan yang lainnya mengunakan satu unit kapal boat.

“Aku lihat mereka ada yang membawa satu senjata laras panjang dan empat pistol, ketika kami mau keluar kami dilarang mereka, terus tak lama kemudian aku mendengar suara tembakan sebanyak enam kali, ” ujar warga.

Ciri-ciri mereka, sambung warga tersebut, tinggi besar, mereka kurang lebih empat puluh orang.

Sementara itu warga lainnya, Nurhayani menyebutkan dirinya sempat dibekap Tiga orang pria karena berupa mengambil gambar para pelaku penyerangan dan pengrusakan rumah mereka.

“Aku sempat dipegang tiga pria, satu memegang dari belakang karena aku berupaya mengambil foto mereka, mereka bilang sama aku enggak boleh memoto-moto mereka, “tutur Nurhayani yang mengaku rumahnya yang terbuat dari papan rata dengan tanah akibat dihancurkan para pelaku.

Warga lainnya, Irna juga mengaku melihat peristiwa tersebut melalui jendela rumahnya.

“Kejadian tadi siang pukul satu siang. Mereka memukul dinding rumah warga yang terbuat dari papan mengunakan senjata mereka jenis pistol dan senjata laras panjang dan senjata mereka juga ditembakkan dan nomor Polisi mobil-mereka mereka ditutup,” ucap Irna.

Ditambahkannya, para pria berambut cepak ada lima orang yang membawa senjata. “Kami juga diancam agar jangan keluar dari rumah, mereka semua tinggi tegap dan potongan rambut mereka rata-rata cepak dan jumlah mereka banyak dan mengunakan 6 (enam) unit mobil,” sambung Irna.
Dijelaskan Irna, setelah mereka menghancurkan rumah warga, mereka cepat pergi dan masuk kedalam mobil, tapi warga sempat melawan dengan melempari mobil mereka, hingga beberapa kaca mobil mereka tadi ada yang pecah.

Terpisah, Kepala Lingkungan XIV Carles Hutagalung ketika dikonfirmasi saat mendampingi warganya membuat LP ke SPKT Polres Pelabuhan Belawan mengaku ada sekitar lima (5) unit rumah warganya yang dirusak.

“Menurut keterangan warga, para pelaku datang mengunakan 6 unit mobil dan 1 lagi datang kelokasi menggunkan boat beberapa diantara mereka membawa senjata api dan meletuskan nya,” sebut Kepling.

Pasca pengrusakan tersebut, di lokasi kejadian, tampak personil Polres Pelabuhan Belawan memasang garis polisi (Polisi Line), Kapolsek Belawan Kompol H. Limbong, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Zikri Muammar, Kanitres Polsek Belawan dan Kasat Sabhara.

Beberapa warga juga sudah membuat laporan pengaduan di SPKT Polres Pelabuhan Belawan dengan Nomor STTLP/517/VIII/2023/SPKT/Polres Pelabuhan Belawan/PoldaSumut, pada 5 Agustus 2023 lalu dam warga lainnya juga diarahkan membuat pengaduan ke petugas POMAD di Belawan. (att)

Berita Sore/Ist
Warga Lorong Sawita Lingkungan XIV Kelurahan Bagandeli Kecamatan Medan Belawan saat mendatangi kantor Sub Denpom 1/5 Belawan, Kamis (10/8).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *