MEDAN (Berita): Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia Prof Ridha Dharmajaya memprediksi, dalam 20 tahunan ke depan , jika penggunaan gadget yang tidak sehat dibiarkan tanpa ada edukasi maka kita akan kehilangan generasi produktif.
“Dalam 20 tahun ke depan, jika penggunaan gadget yang tidak sehat, diprediksi kita akan kehilangan generasi produktif. Bonus demografi malah tidak akan menghasilkan kemajuan,” ujar Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia Prof.Ridha Dharmajaya, Rabu (26/7) Di Medan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Guru Besar USU ini terkait penggunaan gadget yang tidak sehat di kalangan anak-anak usia produktif saat ini.
Lebih jauh Prof Ridha menjelaskan, apa yang dikatakan Indonesia Maju 2045 bisa jauh dari kenyataan. Banyak hari ini para orang tua yang demi menyenangkan anaknya langsung memberikan gadget padahal gadget belum menjadikan kebutuhan pada anak-anak terutama balita. “Acapkali karena ingin anaknya tidak diam, tidak nangis langsung dikasih gadget,” lanjut Gurus Besar FK USU dengan nada keprihatinan ini.
Prof Ridha memaparkan, kondisi seperti ini diperparah dengan tiadanya screentime, padahal penggunaan gadget yang over tersebut bisa membuat kesehatan anak ke depannya jadi suram. Anak akan cepat lemas, resiko terkena text next syndrome dan saraf kejepit.
“Oleh sebab itu, para orang tua harus sadar bahwa tugas menenangkan anak itu adalah tugas orang tua bukan gadget. Ayah bunda harus menjadi teman bicara anak , teman cerita dan teman yang membantu anak-anak mencari solusi atas masalah yang dihadapinya. Jangan biarkan gadget mengontrol masa depan anak-anak kita jika kita tidak kehilangan melihat masa depan mereka. Jadi masa depan anak bukan di gadgetnya,” tutup praktisi kesehatan ini.(att)
