MEDAN (Berita): Ada tujuh lembaga yang telah merilis hasil survey terkait para calon Presiden (Capres) di pemilu presiden (Pilpres) 2024.
Ketujuh lembaga survey tersebut adalah Survei IRC, LPI, LSI Denny JA, LSN, 5.SPIN,6. Survei IPO dan PWS
Dalam rilis ketujuh lembaga survey tersebut beberapa hari yang lalu di berbagai media di sebutkan pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan selisih yang cukup jauh dari dua pasangan lainnya (Anies-Muhaimin Dan Ganjar – Mahfud ) , bahkan salah satu lembaga yaitu lembaga survey Political Weather Station (PWS) menempatkan pasangan Prabowo – Gibran menang satu putaran dengan hasil perolehan suara 52 %
Menyikapi hasil survey ke tujuh lembaga tersebut, Kordinator Forum Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai fakta di lapangan sesuai dengan hasil survey tersebut, bahkan ikhyar mengatakan saat ini masyarakat tidak lagi bicara tentang siapa pemenang pilpres tapi sudah bicara lebih kongkrit yaitu apakah pasangan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran atau dua putaran
” Di masyarakat diskusi yang muncul saat ini bukan lagi membahas tentang siapa pasangan capres yang akan menang dalam pilpres 2024, soal itu di masyarakat sudah selesai, justru tema perdebatannya adalah apakah pasangan Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran atau dua putaran,jelas Ikhyar dalam rilis tertulisnya yang di terima awak media, Kamis, (7/12)
Ikhyar menilai kenapa masyarakat sudah menyimpulkan pasangan Prabowo-Gibran akan menang dalam pilpres 2024, karena programnya mudah di pahami dan merupakan kebutuhan masyarakat saat ini
“Mungkin karena programnya lebih kongkrit, mudah di pahami dan kebutuhan masyarakat saat ini, misalnya pemberian susu dan makan siang gratis bagi anak sekolah,” jelas Ikhyar yang juga menjabat ketum Relawan Persatuan Nasional
Ikhyar mengingatkan timses maupun relawan menjaga kemenangan jauh lebih susah daripada merebut kemenangan
” Tapi timses dan relawan Prabowo-Gibran jangan cepat puas dan terlena dengan hasil ini, lebih susah menjaga hasil kemenangan daripada merebut kemenangan,” tutur Ikhyar (rel)
