Polisi Tembak Maling Pembunuh Pria Lansia Di Jl. Klambir V

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Polisi akhirnya menangkap sekaligus menembak pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa seorang pria lanjut usia bernama Bima Perangin-angin ,82, di dalam rumahnya di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia.

“Alhamdulillah, satu orang pelaku pembunuhan sudah ditangkap dan ditembak,” ujar Kapolsek Medan Helvetia Kompol Alexander Piliang ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/3).

Kompol Alexander menambahkan, mengatakan pelaku diberikan tindakan tegas terukur karena melawan saat disergap. Usai dilumpuhkan dengan timah panas, pelaku kemudian diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Barang bukti sangkur sudah ditemukan, nanti lengkapnya disampaikan Pak Kapolrestabes Medan,” tukas Alexander.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Senin (19/3) tengah malam, seorang pria tua yang tinggal sendirian di dalam rumahnya di Jl. Klambir V Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, ditemukan tewas dibunuh perampok.

Korban diketahui bernama Bima Perangin-angin ,82, tewas terkapar bersimbah darah dengan sejumlah luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Salah seorang saksi mata Zulnefi Chaniago alias Alex ,51, menjelaskan sebelum ditemukan tewas, korban sempat video call (VC) dengan anaknya yang berada di luar kota.

“Jadi saat teleponan video call sama anaknya, anaknya melihat ada dua pria tak dikenal, lalu memberitahu kepada korban,” ujar Zulnefi.

Zulnefi mengatakan korban curiga rumahnya telah disatroni maling, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.

“Korban meminta tolong sama saya, karena saya mengontrak di rumah korban. Dibilang (korban) sepertinya ada maling masuk rumah,” ungkap Zulnefi.

Mendengar itu, lanjutnya menjelaskan, dirinya pun keluar rumah kontrarakan dan masuk ke dalam rumah korban. “Rupanya ada dua orang pelaku nampak saya di rumah korban, sudah bergumul,” jelasnya.

Zulnefi lalu keluar meminta pertolongan warga lain, sedangkan korban sendirian menghadapi dua perampok yang menyatroni rumahnya. Nahas, begitu sejumlah warga masuk ke rumah korban, Bima Perangin-angin sudah tergeletak bersimbah darah.

Polisi yang mendapat informasi kejadian ini kemudian turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk autopsi.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *