Perhatian Kapoldasu Terhadap PMK Hewan Jelang Idul Adha Mendapat Pujian

  • Bagikan
Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat melakukan Sidak hewan ternak di Langkat. Beritasore/Ist
Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat melakukan Sidak hewan ternak di Langkat. Beritasore/Ist

MEDAN (Berita): Perhatian yang ditunjukkan oleh Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak terhadap penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan kurban menjelang Idul Adha mendapat pujian.

Langkah Kapoldasu tersebut dinilai berdampak positif pada berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal itu ditegaskan oleh Dr Dedi Sahputra, MA dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA), Rau (25/5) menanggapi statement dan Langkah Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menjelang Idul Adha berkaitan dengan PMK yang menyerang hewan ternak belakangan ini.

“Pujian untuk Kapoldasu saya dengar dari kalangan agamawan. Selain itu perhatian dan sikap yang diambil Kapoldasu menjelang Idul Adha ini memang membawa ketenangan bagi umat Islam yang akan menyelenggarakan ibadah kurban,” ujarnya.

Kapoldasu telah menegaskan sikapnya agar jangan ada hewan kurban yang terjangkiti PKM. Penegasan tersebut disampaikan Kapodlasu saat pertemuan dengan MUI Sumut pada acara halal bihalal belum lama ini.

Sebelumnya pula telah diberitakan bahwa Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan mendatangi peternakan di Desa Bukit Kubu, Besitang, Kabupaten Langkat, Selasa (24/5).

Sidak yang dilakukan Kapolda Sumut menindaklanjuti instruksi Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam pencegahan penularan PMK terhadap hewan ternak terutama sapi.

Dalam inspeksi mendadak itu turut hadir Plt Bupati Langkat Syah Afandin, Kasdam I/BB, Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumut Wahyudi, Dinas Peternakan Kabupaten Langkat serta stakeholder lainnya.

Pantauan di lapangan, setibanya di lokasi Kapoldasu beserta rombongan langsung mengecek kondisi sapi milik masyarakat untuk memastikan hewan ternak itu dalam kondisi sehat.

“Sudah dicek kondisi sapinya ini. Kalo emang positif terkena PMK secepatnya dilakukan karantina agar tidak menularkan dengan sapi-sapi lainnya yang masih sehat,” ucap Panca kepada Dinas Peternakan Langkat serta pemilik hewan ternak.

Kapoldasu juga berdialog dengan pemilik sapi ternak untuk memastikan hewan ternaknya tetap dalam kondisi sehat dijual kepada masyarakat.

Berdasarkan data yang diterima, ada 1.054 eko sapi yang positif tertular wabah PMK. Terdiri dari Kecamatan Besitang 309 ekor, Kecamatan Pematang Jaya 466 ekor dan Kecamatan Pangkalan Susu 279 ekor.

“Diharapkan dengan gerak cepat antisipasi ini penularan PMK terhadap hewan ternak segera dapat diatasi,” sebut Panca. (DD)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *