BELAWAN (Berita): Seminggu setelah menikam korbannya hingga tewas, dua pelaku pembunuhan akhirnya diringkus oleh personil Reskrim Polres Pelabuhan Belawan.
Kedua pelaku berinisial IS ,25 dan S alias AL alias Wak Ali ,50, keduanya warga Gudang Arang Lorong Supir, Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, kini Senin (11/1) meringkuk dalam sel Polres Pelabuhan Belawan. Seorang lagi pelaku berinisial DN (otak pelaku pembunuhan berencana) masih diburon.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP MR Dayan menyebutkan, tersangka S alias AL alias Wak Ali merupakan eksekutor penikaman terpaksa ditembak kakinya karena berusaha menyerang dan melawan petugas saat hendak ditangkap.
“Polisi terpaksa menembak eksekutor penembakan karena berusaha menyerang dan melawan petugas saat hendak ditangkap,” ujar Kapolres.
Dijelaskan Kapolres, pelaku berinisial IS ditangkap 3 jam setelah peristiwa penikaman tersebut sedangkan tersangka Wak Ali ditangkap beberapa hari kemudian sedangkan seorang lagi yang disebut sebagai otak pelaku pembunuhan berencana masih dalam buronan.
“Motif penikaman diduga gara-gara perempuan saat korban berada di warung kopi di lokasi kejadian,” ujar Kapolres seraya menyebutkan para pelaku dijerat pasal 340 Subs 338 jo 55 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.
Menurut Kapolres, sebelum melakukan aksinya, para pelaku bertemu dan merencanakan aksi pembunuhan di salah satu warung di depan Rumah Sakit PHC Belawan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, diduga ribut soal cewek, P Napitupulu ,62, tewas ditikam oleh sejumlah orang di salah satu warung di Jl. Stasiun Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan, Minggu (3/1) sekira pukul 01:00.
Pria yang juga purnawirawan TNI warga Jl. Jaring Udang Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, tewas akibat sejumlah tikaman yang bersarang di tubuhnya.
Ringkus DN
Beberapa jam kemudian, petugas Reskrim Polsek Belawan dan Reskrim Polres Pelabuhan Belawan meringkus pria berinisial DN yang diduga sebagai pelaku penikaman sedangkan dua pelaku lainnya masih diburon.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, malam itu korban bersama temannya Arifin dan dua wanita mengunjungi warung milik Rusli. Setibanya di kafe tersebut, mereka menenggak minuman keras dibarengi alunan musik.
Menjelang dinihari, teman korban bernama Arifin keluar dari kafe meninggalkan korban bersama dua teman wanitanya.
Saat korban sendiri terjadi keributan berujung perkelahian dengan pengunjung kafe lainnya. Keributan diduga karena cewek, membuat para pelaku kesal dan langsung menikam Napitupulu hingga korban roboh bersimbah darah.
Saat korban terkapar, teman korban yang kembali ke warung terkejut melihat korban bersimbah darah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, akhirnya korban tewas di rumah sakit.
Petugas Polsek Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan datang ke lokasi kejadian segera melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Jasad korban tewas selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan otopsi.
Kepada petugas Kepolisian, teman korban bernama Arifin menyebutkan, beberapa menit setelah berada dalam warung, dirinya keluar sebentar.
“Begitu saya kembali ke warung, saya lihat teman saya sudah ditikam dan berlumuran darah,” ujar Arifin kepada petugas.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP I Kadek Hery Cahyadi dikonfirmasi wartawan mengatakan, korban yang tewas merupakan pensiunan TNI dan seorang pria berinisial DN diduga sebagai pelaku kini diamankan dan dimintai keterangannya.
“Berdasarkan keterangan saksi, pelaku penikaman 3 orang. Seorang terduga pelaku sudah diamankan dan dimintai keterangannya. Dua lagi pelaku lainnya masih dalam pengejaran. ,” sebut Kasat Reskrim.(att)