MEDAN (Berita): Wakil Ketua Pimpinanan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Medan Ustadz Rafdinal SSos, MAP mendesak aparat Kepolisian di Medan bertindak tegas terhadap para pelaku begal sadis yang sekarang ini masih berkeliaran di wilayah hukum Polrestabes Medan.
Selain itu, Pemerintah Kota Medan dapat mengatasi penyebab banyaknya faktor kejahatan jalanan yg terjadi agar dapat diselesaikan, terlebih kejahatan jalanan yg dilakukan oleh anak anak seperti kejahatan begal.
“Saya berharap khususnya kepada aparat kepolisian dan pemerintah Kota Medan agar faktor-faktor atau penyebab kejahatan jalanan dapat diselesaikan. Para pelaku begal sadis secepatnya ditangkap sebelum korban-korban lainnya berjatuhan,” tegas Ustadz Rafdinal kepada beritasore.co.id, Sabtu (17/6) di Kampus UMSU Jl. Kapten Mukhtar Basri Medan.
Menurut Ustadz Rafdinal, diantara faktor- faktor tersebut, tambahnya, seperti faktor sosial, faktor keluarga, faktor ekonomi, faktor teman sebaya dan faktor media hingga sampai kepada faktor memakai narkoba.
“Saya siap bersama membantu pemerintah demi penyelesaian penyebab kejahatan di jalanan ini,” tutur Rafdinal yang juga Calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Dapil Sumatera Utara ini.
Ustadz Rafdinal mengaku prihatin dengan maraknya aksi begal di wilayah hukum Polrestabes Medan dan sudah berapa banyak yang mati sia-sia akibat kebrutalan para begal sadis tersebut. Peristiwa terkini dialami oleh seorang mahasiswa UMSU yang tewas dibacok oleh kawanan begal di Jl. Mustafa yang lokasinya tak jauh dari Kampus UMSU tempat korban menuntut ilmu.
“Mereka tak pandang bulu siapa yang menjadi korban kekerasan. Oleh sebab itu, secepatnya aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para pelaku begal yang telah meresahkan masyarakat serta menimbulkan gangguan kamtibmas,” ujar dosen FISIP UMSU ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban aksi keganasan begal di Jl. Mustafa, Kota Medan, Rabu (14/6) dinihari.
Berdasarkan informasi diperoleh, saat kejadian korban sedang mencari makanan pada pukul 03.00 WIB, korban keluar dari rumah kostnya di Jl. Pasar III, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan menuju Jl. Mustafa.
Saat melintas di lokasi kejadian, Insanul yang dibonceng bersama temannya menggunakan sepeda motor dipepet pelaku menggunakan dua sepeda motor, yang membawa celurit.
Korban langsung dibacok dan akhirnya meninggal dunia.(att)
