Mendiamkan Gadget Di Tangan Anak, ‘Jurus Ampuh’ Yang Bisa Jadi Musibah

  • Bagikan
Berita Sore/Ist Prof Ridha Dharmajaya foto bersama dengan siswa-siswi SMP usai memberikan ceramah tentang dampak penggunaan gadget yang tidak sehat di salah satu sekolah di Medan.
Berita Sore/Ist Prof Ridha Dharmajaya foto bersama dengan siswa-siswi SMP usai memberikan ceramah tentang dampak penggunaan gadget yang tidak sehat di salah satu sekolah di Medan.

 

MEDAN (Berita): Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof Ridha Dharmajaya menegaskan, penggunaan gadget yang semakin massif di kalangan anak usia dini tidak bisa dianggap ringan dampaknya.
“Dampaknya memang tidak sekarang , tapi beberapa tahun ke depan baru akan terasa sebab penggunaan gadget mempengaruhi tumbuh kembang fisik anak,”ujar inisiator Gerakan Gadget Sehat Prof Ridha Dharmajaya di Medan, Rabu (2/8).
Prof Ridha menambahkan, sekarang ini sudah jamak kita lihat ini banyak orang tua mendiamkan anaknya dengan memberikan gadget pada anak tanpa pembatasan waktu (screen time).
“Lihatlah fenomena sekarang ini, anak menggunakan gadget ber jam-jam, dengan menundukkan kepala, terlentang atau tengkurap. Hal tersebut akan berdampak fatal akibatnya pada sang anak ke depannya, ” terang dokter spesialis Ilmu Bedah Saraf ini.

Dijelaskan Prof Ridha, menjadikan penggunaan gadget untuk membuat diam anak memang bisa jadi ‘jurus ampuh’ tapi tidak baik buat masa depan anak itu sendiri. Orang tua perlu memahami bagaimana penggunaan teknologi gadget yang sehat sebenarnya.
“Karena tanpa pengetahuan yang tepat penggunaan gadget pada anak bukan jadi berkah malah jadi musibah. Itulah dasar kita membuat Gerakan Gadget Sehat Indonesia, penyelamatan masa depan generasi bangsa ke depannya,” papar pria yang gencar mengedukasi tentang gadget sehat ke berbagai lapisan masyarakat ini.

Selain itu, tambah Guru Besar FK USU ini, penggunaan kemajuan di dunia teknologi komunikasi merupakan hal yang tak dapat dihindari namun penggunaan yang kebablasan tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan baik mental maupun fisik.

“Paling tidak ada 2 hal yang patut diantisipasi dari penggunaan gadget sekarang ini. “Pertama kita lihat acapkali saat ini kejahatan atau prilaku amoralitas terus berulang karena tayangan di media yang sekarang dengan mudah diakses melalui gadget. Lihat saja sekarang anak dibawah umur banyak terlibat dalam kasus kriminal dan amoralitas setelah melihat hal yang sama di gadget.

Menurut Prof Ridha, penggunaan teknologi yang tidak diseimbangkan dengan kedewasaaan mental maka sangat riskan berisiko akan terjadinya hal yang tidak seharusnya dilakukan. Seringkali ini tidak disadari lingkungan terutama keluarga yang bersangkutan.

“Kedua resiko kesehatan , text next syndrome dan saraf kejepit itu sangat riskan terjadi kepada para pengguna gadget. Menundukkan kepala dan over dalam waktu screentime pastinya akan sangat berbahaya buat kesehatan individu yang bersangkutan. Prediksi saya dengan habbit dalam penggunaan gadget seperti yang diatas jika tidak berubah maka bonus demografi yang kita harapkan dapat mewujudkan Indonesia 2045 maka akan seperti fatamorgana belaka,” ujar inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia ini mengingatkan.
Oleh sebab itu, tambah Prof Ridha, upaya edukasi penggunaan gadget yang sehat terhadap anak-anak harus terus dilakukan. “Jika tidak sekarang maka kita lah yang akan menyesal melihat masa depan negeri kita nantinya,” imbau pria yang juga Ketua BKM Masjid Siti Aminah, Medan Sunggal ini.(att)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *