Masyarakat Antusias Tukar Uang Pecahan Baru

  • Bagikan
Kepala Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi (tengah) bersama Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah Azhari (kanan) dan bawah Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti pada kegiatan penukaran uang pecahan baru di Lapangan Benteng Medan Kamis (6/4/2023).beritasore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Setelah tiga tahun masa pandemi Covid-19 tidak ada penukaran uang pecahan baru di lapangan, baru tahun 2023 ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumatera Utara kembali menyediakan di lapangan terbuka, ada 152 titik tersebar di Sumut pada 3- 18 April 2023.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi didampingi Deputi Kepala Perwakilan Azka Subhan dan Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah Azhari kepada wartawan di Lapangan Benteng Medan Kamis (6/4/2023).

Doddy bersama timnya berada di Lapangan Benteng memantau masyarakat yang menukar uang rupiah pecahan baru.

Di sana juga hadir pimpinan bank yang ikut menyiapkan Mobil Kas Kelilingnya antara lain Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti.

Terlihat masyarakat antusias menukarkan uang pecahan barunya di sana dengan pecahan Rp20.000 (1 blok = Rp2 juta), Rp10.000 (1 blok = Rp1 juta), Rp5.000 (1 blok= Rp500.000), Rp2.000 (1 blok = Rp200.000) dan Rp100.000 (1 blok = Rp100.000) sehingga total Rp3,8 juta.

“Harapan kami di lebaran ini masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru bisa menukarkannya di sini dan di beberapa tempat lainnya di Sumut. Ini juga sekaligus upaya BI menarik uang lusuh,” katanya.

Ia menyebut di Lapangan Benteng ada 11 Mobil Kas selain BI juga ada perbankan lain seperti Bank Sumut, MayBank, Bank Mega, Bank BRI, Bank Mestika, Bank BNI, Maybank, Bank Mandiri dan BCA.

Pada penukaran tanggal 3-5 April, transaksi penukaran mencapai Rp4,7 miliar dari 9 mobil kas. Mulai tanggal 6 April tersedia 11 mobil kas.

Doddy menuturkan, BI menyediakan 900 nomor antrian per hari dengan jumlah maksimal penukaran Rp3,8 juta.

Sebelum melakukan penukaran di Kas Keliling Bank Indonesia, masyarakat dapat melakukan pendaftaran melalui link pintar.bi.go.id dan memesan pecahan uang yang sesuai kebutuhan dan melihat jadwal serta lokasi yang ditentukan.

Namun, ada sekitar 2-3 persen masyarakat yang dilayani di luar kuota 900 itu.

“Mereka yang tidak mendaftar melalui aplikasi Pintar tapi sudah terlanjur datang ke lokasi penukaran uang, tetap dilayani,” ujarnya.

Doddy menjelaskan, melalui aplikasi Pintar ini, masyarakat dapat menukar uang tanpa harus melalui calo yang mengeluarkan uang lebih.

“Kita menyediakan fasilitas masyarakat yang membutuhkan uang. Daripada menggunakan calo uang, yang mungkin harus menambah biaya.

Langsung saja pergi ke berbagai titik penukaran uang yang disediakan BI bersama perbankan lain yang ada di Sumut.

Jadi memang gratis tak ada keluar biaya apapun dengan gunakan sistem,” tegas Doddy

Tahun ini Bank Indonesia menyediakan Rp6,5 triliun untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2023.

Penukaran uang akan berlangsung sampai tanggal 18 April saat hari kerja. “Penukaran tidak bisa lebih dari 1 blok karena sudah diatur di sistem aplikasi Pintar,” ujarnya.

Selain untuk kebutuhan Lebaran, kas keliling BI juga difungsikan untuk dapat menarik uang lusuh yang beredar di masyarakat untuk dapat ditukarkan menjadi uang baru.

“Harapannya ini memberikan kemudahan karena kita tahu masyarakat kita sudah menjadi tradisi menjelang Lebaran ini mereka membutuhkan uang baru, karena permintaan naik daripada masyarakat harus antri di bank ya kita sediakan di titik pusat keramaian,” tuturnya.

Terkait uang palsu, Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah KPwBI Sumut Azhari mengungkapkan, tahun ini meskipun ada ditemukan peredaran uang palsu namun persentasinya sangat sedikit.

Tercatat pada tahun 2023 sampai Maret ditemukan sebanyak 1.038 lembar dan tahun 2022 (Januari – Desember) sebanyak 3.697 lembar.

“Kita meningkatkan pengawasan supaya jangan sampai ada uang palsu yang beredar di masyarakat dalam menyambut lebaran tahun ini.

Rupiah simbol kedaulatan bangsa sebagai bagian dari cinta bangga dan paham rupiah,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti mengatakan Mobil Kas Keliling Bank Sumut juga ikut melayani penukaran uang pecah di Lapangan Benteng Medan dalam kegiatan yang difasilitasi BI.

Bank Sumut menyediakan Rp 380 juta per hari. “Kalau kurang kita tambah,” jelas Arieta.

Dia berharap dengan disediakannya Mobil Kas Keliling untuk memudahkan masyarakat menukarkan uang pecahan barunya.

Selain di kantor-kantor Bank Sumut, tambah Arieta, Bank Sumut juga melayani penukaran uang pecahan baru di Imam Bonjol, USU, Kampung Lalang, Tembung dan Pulo Brayan. “Kami sediakan di tempat-tempat keramaian,” jelas Arieta. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *