MEDAN (Berita) : Konsulat Amerika Serikat (AS) Medan bekerjasama dengan Yayasan PETAI dan CoHive Clapham menyelenggarakan Collaborative Workshop on Art for Social Campaign di co-working space Cohive Clapham.
Lokakarya yang berlangsung, Selasa (18/1) ini memfasilitasi seniman lokal dan pegiat komunitas muda untuk bekerjasama dalam menciptakan ilustrasi untuk kampanye sosial.
Para pemuda yang diundang dalam lokakarya ini terlibat dalam memecahkan masalah-masalah mendesak di masyarakat di bidang pendidikan, toleransi, lingkungan, budaya dan isu-isu perempuan. Sedangkan artis lokal yang ikut serta adalah ilustrator muda dari berbagai gaya dan genre.
Wakil Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Jessica Chesbro dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini para pegiat sosial dan seniman muda Medan diundang untuk berkolaborasi dan mengekspolorasi media seni untuk mendukung advokasi berbagai isu penting dalam komunitas.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi katalisator untuk kolaborasi masa depan demi kepentingan masyarakat dan menciptakan jaringan pemimpin pemuda,” katanya.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk mempererat hubungan AS – Indonesia melalui seni, dimulai dengan launching art wall di kediaman konsul yang menampilkan tiga seniman Medan: Digidoy, David Wijaya, dan Johan Satria yang berlangsung pada November tahun lalu.
Daftar Peserta Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang ikut pada acara itu antara lain M Alwi Hasbi (HMI Sumut), Wisely (Roda Hijau), Fauza Qadriah (Gerakan Sumut Mengajar), Siti Suci Larasati Aksata Pangan),
Rahima Syahrani (Berani Bermimpi), Citra Hasan SIRKAM (Sirkulasi Kreasi Perempuan), Ranggini (Rumah Literasi Ranggi), Nurni Sulaiman (Sumatra Tropical Forest Journalism), Adil Nugroho Harahap (Voice of Forest) dan PETAI.
Juga sejumlah ilustrator antara lain Arif Fatur Rahman, Muhammad Fikri Pratama, Charles Pandiangan dan Erlangga Kurniawan. (wie)
