Ketua BPK RI: Waspada Harus Manfaatkan Ruang Bisnis Digitalisasi

  • Bagikan
KETUA BPK RI Dr. H. Agung Firman Sampurna penerima Waspada Award 75 tahun, di Medan, Selasa (11/1). beritasore/putri
KETUA BPK RI Dr. H. Agung Firman Sampurna penerima Waspada Award 75 tahun, di Medan, Selasa (11/1). beritasore/putri

MEDAN ( Berita ) : Momentum HUT ke-75 diharapkan menjadikan Harian Waspada sebagai sarana pemberitaan untuk wahana edukasi dan alat pemersatu serta harus  mampu beradaptasi dengan memanfaatkan ruang bisnis secara digitalisasi.

Demikian disampaikan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Dr. H. Agung Firman Sampurna CSFA CfrA CGCAE QGIA kepada Waspada sesaat menjelang kepulangan ke Jakarta, di Ruang VIP Kualanamu International Airport (KNIA), Rabu (12/1).

Menurutnya, Harian Waspada merupakan surat kabar umum konvensional dan relevan, karena masih mampu menyajikan informasi skala besar terhadap suatu kebijakan dan informasi yang strategis. Meskipun saat ini media online berkembang pesat dengan menyajikan berita yang cepat diserap oleh masyarakat, bukan berarti surat kabar ditinggalkan oleh masyarakat.

“Artinya, Harian Waspada harus bisa melihat berita-berita di media daring yang memberikan impresi bagi pembacanya.

Apabila ada konten masalah di media daring, Harian Waspada harus bisa melihatnya untuk dapat menyajikan masalah (berita) itu tersendiri, sehingga menyeimbangi informasi untuk disampaikan kepada masyarakat. Karena itu, perlu adaptasi,” ujar Agung.

Perlu diketahui, saat ini masyarakat dihadapkan dengan era terbuka yang artinya quality, agility, dan complexity, yaitu era yang sangat cair dan tidak pasti.

Untuk menghadapi keragu-raguan ini, agilitas (kelincahan) sangat penting di sebuah media untuk mendapatkan berita baru dan menyajikannya secara menarik diimbangi dengan teknologi.

Disebutkan, Harian Waspada tidak perlu ragu dengan kemajuan teknologi. Sebab, teknologi sangat perlu diadopsi untuk melihat terobosan baru. Misalnya, melihat kelompok milenial dan event yang ada, karena ini adalah lokasi bisnis.

Media, menurut Agung, secara umum sumber pemberitaan, komunikasi, pendidikan, dan alat pemersatu. Tapi, tujuannya adalah bisnis, makanya perlu adaptasi dengan ruang bisnis digitalisasi agar dapat bertahan lama.

“Kalau tidak mampu beradaptasi, sudah pasti Harian Waspada akan tertinggal atau tersisih dengan ruang bisnis tersebut.

Jadi, jangan pernah takut berkolaborasi dan manfaatkan SDM yang ada untuk menjaga eksistensinya,” tuntas Ketua Umum PBSI tersebut. (Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *