Dubes AS Suka Dengan Sumut, Tenang Dan Makanannya Enak-enak

  • Bagikan
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim (dua kanan) bersama Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Gordon Church (tiga kiri), Kadis Kehutanan Provsu Herianto dan Kadis Pendidikan Provsu Wan Syaifuddin memotong pita peresmian pameran di Kediaman Konsul AS Jalan Walikota no. 13 Medan Selasa (16/11) sore. beritasore/laswie wakid
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim (dua kanan) bersama Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Gordon Church (tiga kiri), Kadis Kehutanan Provsu Herianto dan Kadis Pendidikan Provsu Wan Syaifuddin memotong pita peresmian pameran di Kediaman Konsul AS Jalan Walikota no. 13 Medan Selasa (16/11) sore. beritasore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y. Kim datang ke Medan meresmikan pameran lukisan dari tiga pelukis Medan di kediaman Konsul AS untuk Sumatera Jalan Walikota nomor 13 Medan, Selasa (16/11) sore.

“Saya baru pertama kali ke Medan. Saya suka, di sini tenang dan katanya makanannya juga enak-enak,” kata Kim didampingi Konsul AS untuk Sumatera Gordon Church dan staf Konsulat Rachma Jaurinata.

Dalam bincang-bincang dengan media, Kim mengatakan pandemi Covid-19 memang membuat terlalu lama tidak bertatap muka. Inilah kunjungan pertamanya ke Medan dan dia mengaku akan terus ke sini dalam beberapa kesempatan. “Saya suka rendang dan sate Padang juga,” ungkapnya.

Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Gordon Church menggelar pameran yang menampilkan karya ilustrasi seniman lokal tentang bermacam wajah kegiatan kerjasama Amerika Serikat dan Indonesia.

Pameran tersebut dibuka secara resmi pada 16 November 2021 oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan pemerintah lokal, tokoh dan aktivis lingkungan, kesehatan dan pendidikan, serta perwakilan komunitas seni di Medan.

 “Saya senang bisa menikmati ekspresi para seniman Medan dalam kunjungan pertama saya ke sini.

Kemampuan para seniman sangat luar biasa, begitu pun pengetahuan mereka mengenai isu yang menjadi perhatian kedua negara,” pungkas Dubes Kim yang berkunjung dari Jakarta untuk pembukaan pameran ini.

Pameran ini menampilkan berbagai ilustrasi bertema lingkungan, kesehatan, dan pendidikan serta hubungan antar masyarakat (people to people connection).

“Pameran ini adalah simbol eratnya kehadiran ekspresi orang Sumatera di kediaman saya,” pesan Konsul Church sebagai tuan rumah.

Lantas dilanjutkan dengan gurauan, “juga untuk menghias dinding rumah saya yang membosankan.”

Konsu Church tiba di Medan sejak Agustus 2021 dan menempati rumah yang hampir 18 bulan tidak dihuni akibat pandemi Covid-19.

“Saya merasa dinding rumah terlalu lapang dan disinilah ide digelarnya pameran lukisan.

Dalam pameran ini, para seniman lokal yang diusung adalah adalah Arief “Digidoy”, David Wijaya, dan Johan Satria. Arif “Digidoy”, yang karya komiknya sering menggunakan karakter lokal untuk menggambarkan budaya Medan, menampilkan karya tentang kerjasama kesehatan dan pendidikan.

David Wijaya, seorang seniman doodle, mengangkat isu-isu lingkungan seperti perlindungan satwa unik Sumatera, perubahan iklim dan kelestarian hutan.

Menggunakan ilustrasi digital, Johan Satria melukiskan hubungan antar masyarakat Amerika dan Sumatera.

Sembilan ilustrasi dari tiga seniman ini akan dipamerkan selama enam bulan di Kediaman Konsul. Setelah penutupan pameran, tiap karya akan dihibahkan kepada pihak pemangku kerjasama yang diilustrasikan dalam masing-masing karya.

Seiring pameran ini, pada bulan Desember sebuah lokakarya seni tentang bagaimana secara efektif menggunakan medium seni untuk kampanye isu sosial akan diselenggarakan, diikuti oleh teman-teman seniman, ilustrator, dan pegiat dari daerah Sumatera.

Seluruh rangkaian kegiatan (program ilustrasi seni, pembukaan pameran, dan lokakarya seni) dikelola bekerja sama dengan LSM kehutanan dan isu sosial Yayasan PETAI serta co-working space EV Hive Clapham. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *