Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Di G. Sitoli

  • Bagikan
Terlihat sejumlah warga di Desa Iraono Lase, Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa melakukan penolakan dan penghadangan jalan yang akan dilintasi mobil ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan.(Foto: Bothaniman Jaya Telaumbanua).
Terlihat sejumlah warga di Desa Iraono Lase, Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa melakukan penolakan dan penghadangan jalan yang akan dilintasi mobil ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan.(Foto: Bothaniman Jaya Telaumbanua).

GUNUNGSITOLI (Berita): Seorang pasien Covid-19 berinisial SM warga Desa Miga, Kecamatan Gunungsitoli  yang dirawat dan disolasi di RSUD Gunungsitoli sejak beberapa hari lalu akhirnya meninggal dunia, Jumat (28/8) dinihari.

Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 Kota Gunungsitoli mengalami kendala pemakaman jenazah SM karena ditolak warga.

Rencanannya Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 akan memakamkan jenazah SM di lahan yang telah disediakan Pemko Gunungsitoli di Desa Fadoroyou, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa.

Namun puluhan warga di wilayah itu melakukan aksi penolakan dengan memblomir jalan dengan alasan khawatir mereka akan terjangkit Covid-19. 

Warga pun melakukan penghadangan di tengah jalan mobil ambulans yang membawa jenazah SM ke lokasi pemakaman. Meski sejumlah anggota TNI AD mengajak warga bernegosiasi, mereka tetap tidak mengizinkan pemakaman.

Terlihat sejumlah warga di Desa Iraono Lase, Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa melakukan penolakan dan penghadangan jalan yang akan dilintasi mobil ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan.(Foto: Bothaniman Jaya Telaumbanua).
Terlihat sejumlah warga di Desa Iraono Lase, Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa melakukan penolakan dan penghadangan jalan yang akan dilintasi mobil ambulance membawa jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan.(Foto: Bothaniman Jaya Telaumbanua).

Akibat penolakan warga di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa pemakaman jenazah SM batal dilaksanakan.

Pemko Gunungsitoli berupaya mencari lokasi lain di Desa Dahana Tabaloho agar jenazah SM dapat dimakamkan. Namun di desa tersebut juga terjadi aksi penolakan oleh warga setempat. 
           
Salah seorang warga, J Zebua beralasan, ketakutan mereka karena virus Corona saat ini mewabah dengan cepat di Gunungsitoli. “Kami takut virusnya menyebar,” kata Zebua bersama warga lainnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Gunungsitoli, Onahia Telaumbanua yang dikonfirmasi wartawan  membenarkan adanya penolakan warga Alo’oa soal pemakaman SM. “Tadinya ada usul dimakamkan di tanah keluarganya namun masih ada penolakan warga, kami sedang diskusi semoga ada solusi dalam waktu dekat,” jelas Onahia.
           
Direktur RSUD Gunungsitoli, dr. Julianus Dawolo, M. Kes yang dihubungi via telepon seluler membenarkan pasien Covid-19, SM yang dirawat dan diisolasi sejak beberapa hari lalu meninggal dunia di RSUD sekitar pukul 03.30 Wib hari ini.

Hingga berita ini dikirimkan belum ada informasi pasti dari Tim Gugus Tugas Kota Gunungsitoli kapan dan dimana jenazah SM dimakamkan.(Wsp).

Berikan Komentar
  • Bagikan