Santri Musthafawiyah Ditemukan Meninggal Di Jembatan Hutabargot

  • Bagikan
MADINA(Berita): Setelah empat hari dinyatakan hanyut dibawa arus Aek Singolot saat wudhu, Mursyadil Kamil, 20, santri kelas VII pondok pesantren Musthafawiyah Purbabaru, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Aek Godang dekat jembatan Hutabargot, Kamis (26/1) sekira pukul 07.15. Begitu Tim SAR Gabungan menemukan jenazah, langsung dilarikan ke RSUD Panyabungan. Mendengar kabar ini, para guru ke lokasi kemudian bersama-sama menuju rumahsakit. Komandan Pos Tim Basarnas Madina Rizal Rangkuti, membenarkan penemuan ini. "Ya benar, tadi pagi sekira pukul 07.15 di Sungai Batanggadis tepat sekitar jembatan Hutabargot,” ujarnya. “Setelah diperlihatkan kepada keluarga, kami langsung membawa korban ke RSUD Panyabungan," tambahnya lagi. Sekcam Hutabargot Epi Adila mengungkapkan, warga di sini bersama tim ikut melakukan pencarian. "Pagi ini disampaikan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya Mereka menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga, keluarga besar Musthafawiyah Purbabaru. "Kami menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya." Orang Baik, Bersemangat Salahseorang guru Ponpes Musthafawiyah Purbabaru Aswin Tanjung, menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya. Begitu mendapat kabar ini, para guru Musthafawiyah Purbabaru langsung ke lokasi dan bersama-sama menuju RSUD Panyabungan. Dijelaskannya, Mursyadil Kamil, 20 adalah santri Musthafawitah Purbabaru kelas VII. "Beliau murid saya, orang baik dan sangat bersemangat," ujar Aswin Tanjung, guru Musthafawiyah mengajar Bahasa Arab. Mursyadil Kamil, warga Desa Pinang Sebatang Timur, Kec. Tualang, Kab. Siak, Provinsi Riau. Saat musibah itu, beliau sedang menuntut ilmu kelas terakhir di Mustafawiyah Purbabaru. Beliau orang baik, sangat bersemangat. Semoga husnul khotimah, diampunkan segala dosa, diterima amal ibadahnya. Semoga keluarga tabah dan sabar. Aamiin yaa Allah. (irh)

MADINA(Berita): Setelah empat hari dinyatakan hanyut dibawa arus Aek Singolot saat wudhu, Mursyadil Kamil, 20, santri kelas VII pondok pesantren Musthafawiyah Purbabaru, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Aek Godang dekat jembatan Hutabargot, Kamis (26/1) sekira pukul 07.15.

Dari lokasi, jenazah dilarikan ke RSUD Panyabungan.beritasore/dok

Begitu Tim SAR Gabungan menemukan jenazah, langsung dilarikan ke RSUD Panyabungan. Mendengar kabar ini, para guru ke lokasi kemudian bersama-sama menuju rumahsakit.

Komandan Pos Tim Basarnas Madina Rizal Rangkuti, membenarkan penemuan ini.

“Ya benar, tadi pagi sekira pukul 07.15 di Sungai Batanggadis tepat sekitar jembatan Hutabargot,” ujarnya.

 

“Setelah diperlihatkan kepada keluarga, kami langsung membawa korban ke RSUD Panyabungan,” tambahnya lagi.

Sekcam Hutabargot Epi Adila mengungkapkan, warga di sini bersama tim ikut melakukan pencarian. “Pagi ini disampaikan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya

Mereka menyampaikan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga, keluarga besar Musthafawiyah Purbabaru. “Kami menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya.”

Orang Baik, Bersemangat

Salahseorang guru Ponpes Musthafawiyah Purbabaru Aswin Tanjung, menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya.

Mursyadil Kamil dan sahabat-sahabatnya.beritasore/dok

Begitu mendapat kabar ini, para guru Musthafawiyah Purbabaru langsung ke lokasi dan bersama-sama menuju RSUD Panyabungan.

Dijelaskannya, Mursyadil Kamil, 20 adalah santri Musthafawitah Purbabaru kelas VII.

“Beliau murid saya, orang baik dan sangat bersemangat,” ujar Aswin Tanjung, guru Musthafawiyah mengajar Bahasa Arab.

Mursyadil Kamil, warga Desa Pinang Sebatang Timur, Kec. Tualang, Kab. Siak, Provinsi Riau. Saat musibah itu, beliau sedang menuntut ilmu kelas terakhir di Mustafawiyah Purbabaru.

Beliau orang baik, sangat bersemangat. Semoga husnul khotimah, diampunkan segala dosa, diterima amal ibadahnya. Semoga keluarga tabah dan sabar. Aamiin yaa Allah. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *