‘Rebutan’ 6 Eselon II Madina, Antara Apatis Dan Ladang Sari

  • Bagikan
Ilustrasi

PANYABUNGAN (Berita): Apa hubungannya, lelang jabatan eselon II Pemkab Madina dan sebagian orang melihat formalitas mencuat dari apatisme dan sekadar coba-coba?

Hal lain yang disorot tempat lelang jabatan, Ladang Sari, tempat yang sebenarnya sering jadi tempat kegiatan Pemkab Madina sebelumnya.

Nah, lelang jabatan (‘rebutan’)  eselon II Pemkab Madina  di aula Ladang Sari, Desa Gunungtua Panggorengan, Kec. Panyabungan, Kamis (20/7), mengikuti pembekalan seleksi terbuka 21 peserta lulus admistrasi ‘memperebutkan’ enam eselon II setingkat kepala dinas dan kepala badan.

Penelusuran dilakukan waspada.id dan beritasore.co.id, mencuat beberapa hal. Dua hal paling menarik, sebagian mereka mengikuti lelang jabatan eselon II hanya sebatas cari pengalaman dan coba-coba. “Iya, untuk cari pengalaman dan coba-coba,” ujar sumber.

Sedangkan sumber lainnya, mengaku pernah mengikuti lelang jabatan sebelumnya, sekarang ikut lagi untuk ‘memperebutkan’ jabatan enam eselon II. “Janganlah ditulis jabatan yang saya lamar, jadi saya ikuti lelang jabatan ini mengikuti mekanisme,” ujar sumber.

Salah seorang aparatur sipil negara (ASN) pernah mengikuti lelang jabatan dan dia tidak termasuk ASN dilantik menjadi pejabat defenitif eselon II. Ditanya, kenapa dicoba lagi? Dia hanya menggeleng, tanpa suara.

Sedangkan Ladang Sari, tempat acara pembekalan peserta seleksi, juga jadi sorotan. Kendati kegiatan Pemkab Madina pernah dilakukan di hotel, tapi Ladang Sari tetap jadi perbincangan.  “Kan, bisa dilakukan di aula kantor bupati, kan ? Untuk penghematan anggaran dan efesiensi?,” katanya.

Sebelumnya, pernah berdiskusi seputar lelang jabatan eselon II Pemkab Madina di posko Forum Wartawan Kota (Warkot) di Taman Panyabungan.

“Saya pikir, setelah nanti selesai tahapan seleksi, toh keputusan akhir, kan, yang menentukan bupati? Menurut saya, sangat berpengaruh dari kinerja peserta seleksi,” ujar salah seorang ASN.

Setelah menyeruput ‘kopi masak’ khas gula aren, wiraswastawan terlibat diskusi, justru memprediksi enam ASN akan menduduki jabatan Kadis dan Kaban defenitif. Alasannya ? Dia malah tersenyum.

Bupati Madina diwakili Sekda Alamulhaq Daulay, SH, MM menyampaikan pembekalan 21 ASN lulus seleksi administrasi di aula Ladang Sari. beritasore/Ist

Seleksi Terbuka

Pidato tertulis Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution  dibacakan Sekda Alamulhaq Daulay, SH, MM menyampaikan, kegiatan seleksi terbuka JPT Pratama sebagai implementasi dari undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan peraturan pemerintah nomo 11 tahun 2011 tentang manajemen pegawai negeri sipil.

“Salah satu point dari UU Nomor 5 tahun 2014 yang fenomenal adalah perubahan paradigma promosi saat ini yang sepenuhnya dilakukan dalam mekanisme pemilihan oleh Baperjakat ke metode baru yang dilakukan secara terbuka, dimana setiap orang yang memenuhi syarat dapat ikut serta didalamnya,” jelasnya di Ladang Sari.

Sekda mengatakan, seleksi JPT pratama mengubah pradigma pegawai, di mana pegawai yang berminat menduduki JPT Pratama harus mengajukan dirinya untuk dibandingkan dengan kualitas calon yang lain.

“Seleksi JPT pratama ini merupakan salah satu strategi yang jitu untuk melawan nepotisme, kolusi dan korupsi dalam jabatan pemerintah,” sebutnya.

Selain terkait dengan asas hukum, seleksi terbuka ini, kata Alamulhaq, merupakan cerminan komitmen pemerintah kabupaten Mandailing nlNatal dalam membangun struktur SDM aparatur sipil negera yang mempunyai kompetisi dan integritas untuk melaksanakan tata kelola pemerintah yang amanah dan efektif.

“Pengisian JPT Pratama di lingkungan pemkab madina ini juga merupakan salah satu moment strategis dalam upaya mendorong kinerja pemerintah untuk mewujudkan RPJMD Madina 2021-2025 agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Hadir pembukaan pembekalan seleksi terbuka JPT pratama  para asisten, kepala OPD,  tim penguji/narasumber  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs M Sahnan Pasaribu, MM, Asisten Perekomomian dan Pembangunan dr Syarifuddin, tokoh masyarakat Drs HM Yusuf, MSi.

Sesuai jadwal,  usai keluarnya 21 nama yang lulus administrasi, 20 sampai 25 Juli dilakukan tes kompetensi dan 31 Juli dilakukan pengumuman hasil penilaian akhir panitia seleksi. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *