PT SSL Bantah Rampas Lahan Masyarakat

  • Bagikan
 Perwakilan Pimpinan Management PT SSL, Muller Tampubolon. (Berita/Ist).
 Perwakilan Pimpinan Management PT SSL, Muller Tampubolon. (Berita/Ist).

 

PALAS (Berita): PT Sumatera Silva Lestari (SSL) membantah menguasai lahan masyarakat apalagi merampas hak dan lahan yang ditanami milik masyarakat sebagaimana yang ditudingkan kepada PT SSL.

Hal itu  disampaikan Muller Tampubolon  mewakili PT. SSL, Minggu (31/10) usai melakukan pertemuan denngan Kapolres Padanglawas AKBP Indra Yanitra,  Dandim Tapsel, Wakil Bupati H Ahmad Zarnawi Pasaribu, Kabidkum Poldasu.

Ia menuturkan, dari 33.393 hektare  luas izin IUPHHK HTI PT.SSL di wilayah Palas  yang bisa dikuasai lebih kurang 6900 hektar.

“Sisanya 26.490 hektare  masih dikuasai pihak lain, termasuk korporasi perkebunan kebun kelapa sawit,” kata Muller.

Untuk itu kata Muller, SSL dalam menjalankan managemen perusahaan  sangat hati hati dan tidak akan merambah areal yang bukan masuk wilayah izin konsesi yang dimiliki SSL.

“Artinya SSL taat aturan dan taat hukum,” tegas Muller.

Terpisah, Camat Aek Nabara Barumun, Sahmiran Hasibuan, kepada wartawan mengatakan, penggarapan lahan di areal Sihornop yang menjadi bahagian dari wilayah izin  konsesi yang dimiliki SSL diperkirakan telah mulai sejak tahun 2008 dan 2012 juga telah pernah terjadi bentrok. Bahkan melakukan aksi jahit mulut di depan kantor DPRD Sumut.

Katanya, Sihornop  bukanlah nama desa. Tetapi merupakan wilayah desa Tobing Tinggi. Namun  warga yang berdomisili di areal Sihornop  ada yang masuk jadi warga desa Tobing Tinggi, desa Paran Julu dan desa Hadungdung.

“Sampai saat ini  tidak ada pengukuhan dan legalitas desa Sihornop. Karena yang berdomisili di daerah tersebut rata-rata pendatang dari luar daerah Palas,” katanya.

Seperti kemarin, insiden bentrok antara masyarakat  dengan pihak perusahaan PT SSL di Desa Tobing Tinggi Kecamatan Aek Nabara Barumun kembali terjadi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa  berawal saat pihak perusahaan melakukan aktivitas di areal kompatemen blok H 108. Warga Sihornop atas nama pemuda Batak Bersatu melakukan aksi dan menyerang security yang bertugas.

Sehingga hari pertama aksi, Kamis (28/10) sekira pukul 13.00 Wib di lokasi desa Tobing Dusun Sihornop Kecamatan Aek Nabara Barumun, mengakibatkan dua orang security perusahaan  SSL menjadi korban.

Diantaranya termasuk Syarif Guntoro, 39, mengalami luka bakar dan Berd Reilison Marbun mengalami luka bacok. Begitu juga satu unit mobil jenis Double Cabin Mitshubisi Triton BM 8393 QA yang ikut dibakar massa.

Kapolres Palas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK. M.Si bersama personil yang mengetahui insiden itu langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian bentrok massa dengan pihak perusahaan.

Polres Palas langsung melakukan pendekatan dan memberikan himbauan agar saling menahan diri. Tidak lama kemudian massa pun membubarkan diri.

Kapolres Padanglawas AKBP Indra Yanitra Irawan SIK. M.Si melalui Kasat Reskrim AKP Aman Putra B. SH kepada wartawan mengatakan, ketika diketahui insiden itu personil langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian bentrok massa dengan pihak perusahaan.

“Kita langsung melakukan pendekatan dan memberikan himbauan agar saling menahan diri. Hari pertama situasi sudah mulai aman dan kondusif, ungkap Aman.

Kemudian, Jum’at (29/10) sekira pukul 16.00 Wib, tiba tiba massa Pemuda Batak Bersatu kembali melakukan aksi yang berujung korban bertambah termasuk satu orang meninggal dunia, atas nama Zulkarnain Harahap.

Sedang Nasrun Hanafi Nasution dan Rausin Siregar mengalami luka tembak. Sementara Sumarno, Rudi Silaban, Syarifuddin Hasibuan dan Fahrezy Afriansyah mengalami luka bacok.

Selain jatuh korban dari pihak PT. SSL, baik personil Security maupun petugas Pam swakarsa, juga mengalami kerugian lainnya. Dimana dua unit alat berat berupa eksavator terbakar bersama dua unit mobil Double Cabin Mitshubisi Triton, serta sejumlah sepeda motor juga ikut terbakar.

Sebagai upaya untuk melakukan mediasi, Polres Palas mengajak Pemkab Palas bersama DPRD, juga pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi penyelesaian terbaik . (AHD/Tio)

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *