Megawati Kembali Diserang Hoaks, PDIP Ambil Langkah Hukum 

  • Bagikan
Hasto Menjawab Wartawan, Saat Menghadiri Festival Kuliner Pendaming Beras Dalam Rangka Menyambut HUT Ke - 49 PDIP Di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).beritasore/ist
Hasto Menjawab Wartawan, Saat Menghadiri Festival Kuliner Pendaming Beras Dalam Rangka Menyambut HUT Ke - 49 PDIP Di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).beritasore/ist

JAKARTA ( Berita ) : Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali diserang hoaks dengan beredarnya video di media sosial telah meninggal dunia.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memastikan bahwa Informasi itu adalah hoaks.

Hasto mengatakan pelaku penyebar hoaks sangat tidak bertanggung jawab dan tak bermoral. Ia menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati sedang dalam kondisi yang sehat.

“Bu Mega dalam keadaan sehat. Ini tadi saya sebelum ke sini, baru sampai Pasar Minggu, ditelepon beliau untuk datang ke Jalan Teuku Umar,” kata Hasto saat menghadiri Festival Kuliner Pendaming Beras dalam rangka menyambut HUT Ke-49 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).

Hasto saat di kediaman Megawati melihat mantan Presiden Kelima RI itu sangat bugar dan penuh semangat. Hasto juga menilai berita hoaks itu membuat partai mengambil sikap.

“Saya memutuskan sebagai Sekjen agar bantuan hukum PDIP melaporkan kepada aparat penegak hukum agar hal-hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi.

Karena kita ini bangsa yang dikenal karena kebudayaan kita karena peradaban kita,” kata Hasto.

Hasto meyakini budaya masyarakat Indonesia sejak dulu tidak pernah mengobral fitnah. Sejarah budaya masyarakat Indonesia penuh dengan kejujuran dan tanggung jawab.

“Kita bangsa yang terus memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan kejujuran sebagai bagian nilai positif yang membentuk bangsa ini,” ujarnya.

Patut diketahui bahwa bukan kali ini saja Megawati diserang oleh isu hoaks. Pada April 2019, ramai di media sosial bahwa putri Proklamator RI Bung Karno itu dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit karena stroke.

Lalu, pada Mei 2020, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu dikabarkan masuk daftar pencarian orang (DPO) karena membiarkan virus Covid-19 masuk ke Indonesia.

PDIP berulang kali menyampaikan bahwa semua informasi itu sebagai hoaks. (irw)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *