MADINA (Berita): Massa Desa Singkuang 1, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Mandailing Natal, terus bertahan di areal perkebunan, sedangkan masyarakat direncaanakan salat teraweh di lahan PT RPR.
Demikian Ketua Koperasi Hasil Sawit Bersama (HSB) Sapihuddin kepada beritasore.co.id melalui sambungan telepon seluler, Rabu (22/3).
“Rencananya, di lokasi kita bagi shift. Dalam satu regu 20 atau 30 orang ganti shift. Salat teraweh direncanakan di lokasi perkebunan,” ujar Sapihuddin.
Dia mengungkapkan, dilakukan pengaturan sedemikian rupa untuk menjaga stamina dalam waktu belum ditentukan.
Dari awal, massa bertahan sampai ada kesepakatan menyelesaikan tuntutan plasma tak kunjung diserahkan perusahaan.
Sapihuddin mengungkapkan, anak-anak, kaum wanita dan orang-orang tua, istirahat di rumah, yang insya Allah besok melaksanakan puasa.
“Kami semua bersatu untuk tujuan yang sama,” ujarnya. Sedangkan portal terus dipasang di areal perusahaan.
Sejak pagi-pagi di areal perkebunan sejumlah kaum ibu menyiapkan santap siang, satu hari direncanakan Ramadan.
Ada semacam dapur umum di situ, ada logistik seadanya beras dan mi instan. (irh)
