PANYABUNGAN (Berita): Kecelakaan lalulintas (lakalantas) sepedamotor dengan mopen di Jalinsum Aekgaloga/simpang SMKN 1 Panyabungan, Jumat (27/1), mengakibatkan satu meninggal dunia tiga luka-luka.
Korban meninggal dunia seorang ibu rumahtangga warga Panyabungan II, Elpi, 48, menderita luka di kepala.
Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Siddiq, SIK, SH, MH melalui Kasat Lantas AKP Syamsul Arifin, SE, MSi dihubungi wartawan, membenarkan terjadi lakalantas di Km 3-4 jurusan Panyabungan-Kotanopan antara sepedamotor dan mopen.
Dijelaskannya, lakalantas antara septor Honda Supra nomor polisi BM 3741 BX dikendarai Irsad, 15, santri, luka ringan, berboncengan Solehuddin, 13, santri, Riau, luka ringan, berboncengan dengan Anwar, 15, santri, Medan, keluar darah dari mulut.
Kata Kasat, Septor datang dari arah Kotanopan menuju Panyabungan. Sesampainya di TKP, bersenggolan dengan septor Honda Beat Street tanpa nomor polisi dikemudikan Sifa,16, pelajar, Desa Purbabaru, tidak ada luka,yang keluar dari simpang Aek Galoga/Simpang SMKN 1 Panyabungan, Pidolilombang.
Dikatakan, pengemudi septor Honda Supra terkejut, kemudian hilang kendali dan melaju ke jalur sebelah kanan, lalu bertabrakan dengan Mopen Anatra 01 nomor polisi BB 1674 RC, dikemudikan Zulfikar Husain Nasution, 26, Desa Gunungtua Julu Kec Panyabungan, Kab .Madina.
“Pecah ban depan dan belakang sebelah kanan, sehingga hilang kendali dan mobil terbalik, dengan membawa penumpang Elpi, 48, warga Panyabungan II, ibu rumahtangga, luka ringan di kepala, Nafizah Syahira,11, pelajar, warga Panyabungan II, luka ringan dada kiri, Ani Sari, 50, putus jari sebelah kiri.
”Korban meninggal adalah Elpi, warga Kelurahan Panyabungan II,” ujar Kasat Lantas. Pengusutan dilakukan lebih lanjut. (irh)
