Bukitlawang Dan Tangkahan

  • Bagikan
Kadis Pariwisata Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe, MM.beritasore/dok

TENTU saja, keindahan alam Kab. Langkat, Prov. Sumatera Utara, menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai upaya memajukan sektor pariwisata, sekaligus memberi kontribusi berarti kepada masyarakat luas.

“Terus terang, pengembangan pariwisata Langkat, tidak semata-mata berorientasi pendapatan asli daerah (PAD), tapi tidak kalah pentingnya membawa kemaslahatan orang banyak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe, MM menjawab waspada.id dan beritasore.co.id di Stabat, Rabu (1/2).

Atraksi gajah di Tangkahan, dengan keindahan alam memukau.beritasore/dok

Dijelaskannya, selain soal PAD, juga menjadi kajian pengembangan pariwisata Langkat untuk memajukan masyarakat, khususnya masyarakat Langkat dan warga di sekitar objek wisata.

“Alhamdulillah, hal pertama yang paling terasa, membangkitkan kembali sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM),” ujarnya.

Bukitlawang, terlihat sungai air mengalir, jernih, sampai jauh. Indah.beritasore/dok

Membangun Langkat 2019-2024, bukan pekerjaan mudah, yakni menjadikan Langkat maju, sejahtera dan religius, melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur berkelanjutan.

Nur Elly Heriani Rambe mengungkapkan, kendala dihadapi: persoalan lahan pengembangan sektor pariwisata, walaupun diakui, infrastruktur sarana dan prasarana harus terus ditingkatkan.

“Soal lahan, sejak 2022, Pemkab Langkat sudah memiliki lahan destinasi wisata sekira 4,8 ha, yakni 2,3 ha di Tangkahan dan 2,5 ha di Bukitlawang,” ujar Kadis Pariwisata Langkat.

Selain keindahan alam dan keanekaragaman hayati, Bukitlawang memiliki orangutan menjadi daya tarik, pelancong dalam negeri dan luar negeri.beritasore/dok

Dikatakan, tahun ini, Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat akan melakukan sejumlah pembenahan di dua destinasi wisata di Langkat, yakni Tangkahan dan Bukitlawang.

Nur Elly Heriani Rambe mengungkapkan, selain objek wisata lain, dua tempat ini selalu menjadi favorit bagi pelancong, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Keindahan alam dan keanekaragaman hayati, atraksi gajah dan orangutan menjadi daya tarik tersendiri di Bukitlawang dan Tangkahan,” ujarnya.

Diakuinya, sebelum covid, pelancong hampir 12.000, sedangkan pada 2021 dinyatakan tidak ada pelancong samasekali, tapi pada 2022 jumlah turis melebihi 7.000 pelancong demestik dan mancanegara. Itu artinya, sektor pariwisata sedang menggeliat.

Kadis Pariwisata Langkat sangat optimis, pengembangan pariwisata Langkat pada 2023 ini bisa benar-benar dimaksimalkan untuk memberi kemaslahatan masyarakat seluas-luasnya. Insya Allah. ***Irham Hagabean Nasution
***

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *