MADINA (Berita): Aksi massa di areal perkebunan seratusan warga Singkuang 1, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Madina, Senin (27/3), diguyur hujan lebat, badai dan petir.
Massa menduduki areal perkebunan kelapa sawit milik PT RPR, turun ke lokasi aksi memperjuangkan hak plasma setelah perusahaan ini mengolola sejak 2005.
Massa seratusan warga berjubel dilokasi, sebagian berlantaikan tanah, beratapkan langit. Sebagian tertampung di tenda disediakan yang jumlahnya terbatas.
“Warga kita saat ini seratusan massa di lokasi aksi. Dalam kondisi seperti apa pun, kami tetap bertahan di lokasi aksi,” ujar Ketua Koperasi Produksi Hasil Sawit Bersama Sapihuddin, SPd.I melalui sambungan telepon seluler.
Biarpun, lanjut dia, mereka sangat kasihan dan menangis melihat warga kaum ibu dan lanjut usia.
“Sebagian disuruh pulang istirahat di rumah, mereka tetap mau bertahan di lokasi sampai jeritan kami didengar,” ujarnya.
Ketua KP HSB, dengan nada bergetar menceritakan kondisi warga di lokasi aksi.
“Tidak adakah para petinggi tersentuh hatinya menyelesaikan permaslahan kami ?
Keluarga semua meninggalkan rumah dan anak demi mendapatkan hak dari perusahaan,” ujar Sapihuddin akrab disapa pak ustadz, dengan nada meratap.(irh)
