MEDAN (Berita) : Aksi Bela Palestina Sumatera Utara yang dimulai sejak 21 Mei hingga 11 Juni 2021 telah berhasil mengumpul donasi dengan total Rp. 893.386.921 (Delapan ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh enam ribu sembilan ratus dua puluh satu rupiah).
Setiap usai Shalat Jumat, para aktivis aktivis ABP Sumatera Utara berkeliling mengumpulkan donasi dari masjid ke masjid, majelis ke majelis dan di sekitar jalan raya.
“Alhamdulillah selama kegiatan ini berlangsung ABP Sumatera Utara telah berhasil mengumpulkan donasi dengan total Rp. 893.386.921 (Delapan ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh enam ribu sembilan ratus dua puluh satu rupiah),” ujar Ustadzah Bunda Hj Ronny Rezkita Siregar selaku penanggungjawab pengumpulan donasi ABP Sumatera Utara kepada Berita, Jumat (18/6).
Dijelaskan Bunda Hj Ronny, dari total donasi yang terkumpul itu, sebesar Rp. 500.000.000 telah dilakukan penyaluran ke Palestina dalam bentuk pembelian mobil ambulance beserta perangkatnya melalui lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Selain itu, tambah Bunda Hj Ronny, Aksi Bela Palestina Sumatera Utara akan terus melakukan penggalangan dana untuk mencapai target 1,5 miliar rupiah.
Sebelumnya, Aksi Bela Palestina, Jumat (11/6) melakukan lelang sepeda motor N-Max di Masjid Al Jihad dan juga lukisan Masjidil Aqsha, dalam waktu dekat akan mengadakan aksi serupa yaitu lelang barang-barang berharga milik KH. Tengku Zulkarnain Allahu yarham yang sudah mendapat kesepakatan dengan keluarga almarhum untuk dilelang.
Dari hasil lelang sebagian hasilnya akan disumbangkan ke Palestina dan sebagian lagi digunakan untuk keperluan Pondok pesantren Tahfidzul Qur’an yang beliau dirikan.
Menurut Bunda Hj Ronny, donasi Palestina terus dilakukan apalagi pasca perjanjian gencatan senjata antara Yahudi Israel dan Hamas 21 Mei 2021, Yahudi kembali melancarkan serangannya ke Jalur Gaza Rabu, 16 Juni 2021 lalu.
“Serangan brutal yang dilancarkan pemerintah Yahudi Israel ke Gaza Palestina selama 11 hari telah menambah kerusakan material dan hilangnya nyawa ratusan muslim,” sebut Bunda Hj Ronny.
Menurut data dari PBB (19 Mei 2021) 256 orang meninggal dunia termasuk 69 anak-anak dan 8.538 orang cidera dari warga Palestina.
Ditambah kerusakan bangunan Masjid, sekolah, rumah sakit dan bangunan rumah-rumah warga yang porak-poranda dihantam bom-bom Yahudi Israel.
Hal ini mengundang simpati dari seluruh dunia atas derita rakyat Palestina disatu sisi dan disisi lain sekaligus mengutuk serangan brutal Yahudi Israel yang dicatat sebagai kejahatan perang, karena menyasar warga-warga sipil terutama perempuan dan anak-anak.(att)