Petani Aceh Tamiang Peroleh Kartu Tani Pupuk Bersubsidi

  • Bagikan
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, saat menyerahkan secara simbolis Kartu Tani kepada perwakilan petani dari 12 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten ini. Beritasore/ist
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, saat menyerahkan secara simbolis Kartu Tani kepada perwakilan petani dari 12 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten ini. Beritasore/ist

KUALASIMPANG (Berita) :  Sebanyak 12.566 orang petani aktif dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang memperoleh Kartu Tani pupuk bersubsidi tahun 2021.

Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil dalam sambutannya pada kegiatan lauching Kartu Tani pupuk bersubsidi tahun 2021, Kamis (4/2) di aula Sekdakab mengatakan, pemerintah daerah sangat apresiasi dan menyambut baik program ini.

Terutama upaya meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap petani untuk mengakses perbankkan yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman guna pembiayaan pertanian.

” Kartu Tani merupakan bagian program Indonesia Maju yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ” ujarnya dan mengatakan, penerbitan Kartu Tani adalah wujud nyata upaya pemerintah untuk membantu petani yang bermuara pada meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagaimana diketahui bersama, Kartu Tani merupakan media penyaluran subsidi sarana produksi pertanian (saprodi), terutama pupuk bersubsidi, sebut Bupati Mursil dengan menjelaskan, penyalurannya dilakukan dengan menggunakan kartu multifungsi yang dikeluarkan perbankan dan berbasis tabungan (deposit) serta data penerima akan terekam dalam kartu tersebut.

Dijelaskannya, Kartu Tani berfungsi sebagai tabungan dan dompet/e-wallet untuk belanja alokasi (kuota), selain memberikan kemudahan, penggunaan Kartu Tani diharapkan menjadi jaminan keamanan bahwa subsidi akan tepat sasaran, distribusi pupuk akan lebih aman karena mengacu pada e-RDKK yang dibuat sesuai NIK, nama dan alamat pemegang kartu dimaksud.

” Kartu Tani diberikan kepada para petani, bukan berbentuk uang, melainkan bantuan langsung berupa kuota atau alokasi pupuk subsidi yang di dapat petani pemegang kartu,” terang Bupati Mursil sembari meminta kepada para Kepala Balai Penyuluhan Pertanian dan PPL agar memberikan pendampingan dan pengawalan optimal dalam kerja-kerja pembangunan pertanian, terutama pada penyusunan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK).

Tentunya hal ini bertujuan agar target di tahun depan pengguna Kartu Tani dan alokasi subsidi yang diberikan bertambah sesuai dengan usulan RDKK tersebut.

” Begitu halnya juga bagi para ketua, pengurus dan anggota kelompok tani, kami minta supaya aktifkan kegiatan kelompok sesuai dengan peran dan fungsi kelompok tani yakni, kelas belajar, wahana kerjasama unit produksi pertanian,” pinta Bupati Mursil sembari mengharapkan, kelompok tani yang ada dapat berkembang, kuat dan mandiri serta segala kemudahan, fasilitas dan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah dapat menjadi pemicu kuat dan mandirinya kelompok tani.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan ( Distanbunnak) Aceh Tamiang, Yunus, SP menyampaikan, Kartu Tani adalah kartu yang dikeluarkan oleh Perbankan kepada petani untuk digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) di pengecer resmi.

Kartu tani merupakan sarana akses layanan perbankan yang terintegrasi (simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman), kata Yunus dengan mengemukakan, implementasi Kartu Tani diatur dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020.

Menurutnya, para penerima Kartu Tani adalah anggota kelompok tani aktif yang ada di Aceh Tamiang, mereka tergabung dan aktif dalam kelompok tani, terdaftar dalam e-RDKK (meliputi NIK, Nama, Alamat, Luasan lahan usahatani/kepemilikan ternak).

” Penyaluran Kartu Tani akan dilakukan secara bertahap, melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai unit kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang berada di 11 kecamatan, ” ungkap Yunus.

Lanjutnya, alokasi pupuk bersubsidi bidang pertanian Tahun Anggaran 2021 untuk Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 4.731 ton dengan rinciannya yaitu pupuk urea 2.305 ton, SP-36 600 ton, ZA 326 ton, NPK 1.000 ton, dan pupuk organik 500 ton.

” Penyaluran pupuk disesuaikan dengan jadwal tanam dan rencana kebutuhan yang telah disusun oleh kelompok tani bersama penyuluh pertanian serta sudah dimasukkan ke sistem Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompoktani secara elektronik (e-RDKK), ” pungkas Yunus, SP.

Dalam lauching kartu tani tersebut turut hadir juga sejumlah kepala SKPK, perwakilan Kejari Aceh Tamiang, para penyuluh pertanian, Ketua KTNA Aceh Tamiang, D. Yogi Syahputra serta para perwakilan petani penerima kartu tani. (hen)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *