Mahyuzar Lapor Ke Wamenkominfo, Aceh Utara Belum Punya Dinas Kominfo

  • Bagikan
Teks Foto: Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si berjabat tangan dengan Wamenkominfo, Nezar Patria usai mengikuti kegiatan bedah buku “Sejarah Mati di Kampung Kami” Karya Nezar Patria di Mes Aceh Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta, Jum’at (21/7).
Teks Foto: Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si berjabat tangan dengan Wamenkominfo, Nezar Patria usai mengikuti kegiatan bedah buku “Sejarah Mati di Kampung Kami” Karya Nezar Patria di Mes Aceh Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta, Jum’at (21/7).

 

ACEH UTARA (Berita): Usai mengikuti kegiatan bedah buku Karya Wamenkominfo, Nezar Patria dengan judul “Sejarah Mati di Kampung Kami,” Jum’at (21/7) di Mes Aceh Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta, Penjabat Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si bertemu langsung dengan Nezar Patria dan melaporkan bahwa Aceh Utara satu-satunya kabupaten yang belum memiliki Dinas Kominfo di Provinsi Aceh.

“Saya bertemu langsung dengan Pak Wamenkominfo dan melaporkan kepada Pak Nezar Patria bahwa Aceh Utara belum membentuk Dinas Kominfo. Dan saya meminta bantuan beliau dalam upaya membentuk dinas tersebut sesegera mungkin. Dan Alhamdulillah, Pak Nezar setuju dan berjanji akan membantunya,” sebut Mahyuzar bahagia.

Kata Mahyuzar, Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh Aceh Utara. Pasalnya, Aceh Utara merupakan kabupaten paling luas dan terbanyak penduduknya di Provinsi Aceh dengan jumlah penduduk mencapai 600 ribuan di 27 kecamatan dan 852 gampong (desa). Sepatutnya, Pemerintahan Aceh Utara harus digitalisasi.

“Informasi dari Kabag Organisasi Setdakab Aceh Utara, Fuad Cahyadi dan Kabag Hukum, Fadhil bahwa qanun untuk pembentukan dinas tersebut sudah lengkap. Karena itu secepatnya dinas ini saya bentuk. Dinas Komunikasi dan Informatika bagian penting organ pemerintahan,” sebutnya.

Sebagai pejabat eselon II di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, yang dipercayakan untuk menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Data merasa janggal jika ke depan Aceh Utara tidak memiliki Dinas Komunikasi dan Informatika di wilayah kerjanya itu.

“Alhamdulillah, Pak Wamenkominfo, Nezar Patria meminta saya untuk segera melengkapi apa-apa saja yang dibutuhkan untuk membentuk dinas tersebut dan pihaknya siap membantu hingga dinas itu terbentuk di Aceh Utara,” cerita Mahyuzar mengulangi.

Terakhir kepada Waspada, Mahyuzar mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan bedah buku Karya Nezar Patria di Mes Aceh Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Jakarta yang dibedah oleh Bre Redana, sastrawan dan jurnalis senior, dan Samiaji Bintang mantan wartawan. Kegiatan bedan buku tersebut dibuat oleh Forum Wartawan Aceh di Jakarta.

“Banyak ilmu pengetahuan yang saya dapatkan dari kegiatan bedah buku tersebut. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada Ketua Forum Wartawan Aceh di Jakarta, Salman Madira atas undangannya,” ucap orang nomor satu di Aceh Utara itu. (b07).

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *