KUTACANE (Berita) : Keberadaan Kolam Renang Pantai Timur ,Kute Teger Miko Kecamatan Lawe Sumur Kab Agara Pasca Banjir Bandang Rabu dini hari (05/1),Terkesan Jauh dari rasa aman bagi pengunjung.
Pasalnya, tanah kiriman dari pegunungan Sub DAS Lawe Kinge, tampak menutup areal kolam renang, yang baru diresmikan Bupati Agara H Raidin Pinim tahun lalu.
Beberapa kalangan menilai, kawasan ini merupakan langganan air bah, dan sangat berpeluang mengancam keselamatan pengunjung.
Arafik Beruh Ketua LSM GAKAG Kepada Berita Senin (17/01) di Kantor PWI Kute Pulonas mengatakan, Kadiaspora Yang baru, harus melakukan tindakan serius dalam mewujudkan rasa aman bagi penikmat wisata alam dan pemandian di wilayah rawan banjir.
Harusnya jauh hari, keberadaan kolam renang, yang mengandalkan mata air Subdas Lawe Kinge ini, melakukan kajian penuh, termasuk Safety bagi warga Agara yang menikmati lokasi pemandian Favorite warga Kecamatan Lawe Bulan dan Lawe Sumur.
Jika ancaman di hulu kolam renang ini cukup tinggi, mengapa tidak dilakukan pemasangan Talud pengaman dan Pembagian debet air, dikala musim penghujan.
Ini harus mendapat perhatian serius demi capaian angka kunjungan Wisata domistik kata Arapik.
Samsuri Sadik, Warga Kute Lawe Sumur kepada Berita Senin (17/1). Sependapat dengan Arapik, yang paling urgen, selain pembersihan lokasi, wajib lakukan pemasangan Talud di kiri dan kanan Subdas Lawe Kinge.
Demi keamanan pasilitas Kolam Renang Pantai Timur dan lahan perkebunan warga, kata Samsuri dengan penuh semangat.
Kepala Dinas Pariwisata Dan Pemuda Olah Raga Bakri Saputra , dikonfirmasi Berita Senin siang (17/1), Via WA-Nya, terkait langkah yang sudah diambil, untuk memfungsikan pasilitas umum, hingga berita terkirim belum mendapat jawaban.(aie)
