Jelang RDP Ketua Komisi “A”  DPRK Agara Usir Wartawan

  • Bagikan
Ketua Komisi " A " DPRK Agara Supian Skd mengenakan kemeja  Kotak-kotak, tampak tengah persiapan memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak KIP, Panwaslu, perwakilan Aliansi Peduli Pungli Sepakat Segenep (APPSS) Senin (30/1) di berlangsung diruang Rapat Ketua DPRK setempat. beritasore/Husaini Amin

KUTACANE (Berita) : Jelang memulai rapat dengar pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat  Kabupaten Aceh Tenggara, dengan KIP, Panwaslu Ketua Komisi “A” Usir sejumlah wartawan dari ruang rapat terjadi pada Senin siang (30/1).

Pasalnya Wartawan tidak di undang pada RDP tersebut Kata Komisi “A” Supian Sekedang pada rekan wartawan dengan nada tidak bersahabat.

Yang diperkenankan hanya Pihak KIP, Panwaslu serta perwakilan Aliansi Peduli Pungli Sepakat Segenep (APPSS), sementara sejumlah wartawan diusir keluar ruangan.

Itu kajadian  menimpa kami kata Noris Elifiyan Munthe , salah satu  wartawan yang turut di usir, kami jadi malu, kalau dari awal udah tahu,jelas kami tidak hadir disini , cukup menunggu hasil RDP Kata Noris Sekertaris PWI Agara.

Kata Supian “Bagi yang hadir diruangan ini, yang tidak kami undang sebaiknya keluar dari ruangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan” ucap Noris menimpali lontaran ucapan Ketua Komisi baru dinobatkan itu.

Sangat disayangkan atas ucapan pak dewan yang terhormat tersebu, seakan akan, wartawan yang hadir diruangan RPD bisa menimbulkan kegaduhan dan kerusuhan.Jelas Noris dengan wajah kecewa.

Digelarnya  Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi “A” dengan komisi Independen Pemilihan (KIP), Panwaslu dan perwakilan APPSS terkait  adanya dugaan kecurangan dan gratifikasi yang dilakukan oleh oknum komisioner KIP pada penyelenggaraan rekrutmen addhoc panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) desa yang dituding APPSS saat melakukan aksi demo beberapa waktu lalu.

Namun sangat disayangkan, saat melakukan RDP di ruang rapat DPRK, ketua komisi A, Supian Sekedang utusan partai Demokrat menyuruh wartawan agar keluar dari ruangan, dengan dalih, ” Wartawan tidak diundang dalam RDP tersebut, jadi sebelum kami mengusir saudara yang ada di ruangan ini silahkan keluar kata Supian Sekedang dengan nada tinggi.

Ancam Boikot

Ketua PWI  Agara  Sumardi kepada Berita Selasa (31/01) mengatakan, wartawan dilarang untuk melakukan liputan, ” ada keanehan terhadap Ketua Komisi A saudara Supian Sekedang.

Padahal kita ketahui, selama kegiatan RDP berlangsung, ada beberapa akun Fb pribadi,  melakukan siaran langsung, “artinya, RDP itu kan bukan sipat rahasia.” Jangan-jangan ada permainan hitam dilakukan oleh komisi A.

Ketika APPSS melakukan aksi demo, sejumlah rekan  wartawan dibawah payung PWI ikut meliput dan melaporkan informasi, perkembangan dilapangan, kepada masyarakat umum,mengapa  wartawan  dilarang meliput kegiatan RDP atau Oknum Anggota dewan di  DPRK,  sudah pada ogah dan Alergi terhadap wartawan kata Sumardi.

Kalau memang itu benar, maka tolong diperjelas, untuk itu kami meminta kepada ketua komisi ” A” melalui ketua DPRK Denny F Roza agar secepatnya mengklarifikasi atas perkataan yang telah dikeluarkan saudara supian tersebut.

Kalau tidak ada klarifikasi dari ketua DPRK, maka kami dari wartawan yang tergabung dari wadah PWI akan memboikot pemberitaan DPRK secara terang- terangan jelas ketua PWI dengan nada kecewa.

Ketua DPRK Agara Denny F Roza saat konfirmasi Berita Selasa siang (31/1) via WA pribadinya mengatakan, nanti saja, saya lagi dijalan menuju Banda Aceh, saya tanya dulu ke Komisi A kata Deni singkat.

Sementara itu perwakilan dari APPSS Amri Sinulingga kepada Berita Selasa (31/1) via Ponselnya mengatakan, dalam rapat RDP kemarin dengan Komisi “A” meminta kepada Aliansi Peduli Pungli Sepakat Segenep untuk menyerahkan alat bukti terkait dugaan gratifikasi seleksi PPK dan PPS.

Kami tidak punya” uang” buat Potho copy dll, namun pihak komisi “A” siap mempasilitasi kebutuhan APPSS, kata Amri, Rabu  ( 01/2) kembali menggelar rapat dengan pihak dewan kata Amri.(aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *