BI Aceh Edukasi Transaksi Gunakan QRIS

  • Bagikan
Berita Sore/Ahmad Zaelani Sidik Kepala KPw BI Aceh, Rony Widijarto menyerahkan panduan cara transaksi penggunaan QRIS kepada Asisten III Sekdakab Aceh Singkil Edy Widodo pada edukasi QRIS di Kantor Bupati Aceh Singkil Kamis (24/8).

ACEH (Berita): Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh mengadakan edukasi cara transaksi penggunaan Response Code Indonesian Standard (QRIS) terhadap ASN di jajaran Pemkab Aceh Singkil Kamis (24/8) di oproom kantor bupati.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Aceh Rony Widijarto P mengharapkan semua peserta dapat mengikuti jalannya sosialisasi dengan baik untuk dapat diterapkan nanti dalam kehidupan sehari-hari.

Rony mengungkapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Singkil yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi ini dengan baik. “Transaksi tunai sehari-hari dengan menggunakan alat tukar rupiah, patutlah kita mengetahui tentang Cinta, Paham dan Bangga atau CPB, “sebut nya.

Cinta rupiah dengan cara mengenali, merawat, menjaga sehingga kita dapat memperlakukan rupiah secara tepat dan menjaganya dari kejahatan seperti uang palsu. Selanjutnya bangga dengan identitas dan simbol bangsa sehingga masyarakat memahami bahwa rupiah sebagai alat pembayaran yang sah.

“Rupiah juga sebagai simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa. Terakhir adalah Paham yaitu paham fungsi rupiah dalam perekonomian seperti bertransaksi, berbelanja dan berhemat” jelasnya.

Edy Widodo, selaku Asisten III mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil Azmi menyampaikan, gerakan cinta rupiah ini memang harus dibudayakan, karena rupiah merupakan salah satu simbol negara dan juga pemersatu bangsa.

“Kita harus menjaga kehormatan rupiah dan merawatnya, karena rupiah sama halnya dengan kedaulatan negara,” kata Azmi.

Sementara Irwansyah Saputra dari Tim Implementasi Kebijakan Pembayaran KPw BI Aceh mengatakan dengan berkembangnya teknologi saat ini, semua transaksi baik perdagangan, toko, warung, tiket wisata, pembayaran tagihan, retribusi dan pajak daerah dapat dibayarkan melalui QRIS.

“QRIS ini sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi karena lebih aman, cepat, tanpa biaya dan aman dari pembayaran uang palsu,” sebut Irwansyah.

Dia berharap melalui transaksi QRIS yang diterapkan berarti dapat mendukung percepatan digitalisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

“Semoga dengan sosialisasi ini penggunaan transaksi non tunai QRIS bisa lebih meningkat lagi, ” lanjutnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow CBP Rupiah dan QRIS serta sesi tanya jawab langsung dipandu oleh staf Bank Indonesia Perwakilan Aceh.(zel).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *