Untuk Permudah Akses Ke Areal Kebun Masyarakat, Jalan Desa Sibualbuali Dibuka

  • Bagikan

PADANG LAWAS (Berita): Desa Sibualbuali atau Tandihat kecamatan Ulu Barumun, kabupaten Padang Lawas (Palas) prioritaskan pembukaan jalan untuk mempermudah akses ke areal kebun masyarakat.

Menurut Kepala desa (Kades) Sibualbuali, Fauzan Hamdi Lubis, Senin (12/5), menyusul mayoritas usaha masyarakat di desa Sibualbuali berkebun, maka untuk memudahkan akses ke kebun diprioritaskan pembukaan jalan kebun.

Kata Fauzan, sejak ia dipercaya masyarakat menjadi Kepala desa Juni tahun 2022, bertekad membangun desa melalui melalui berbagai program yang bisa mendorong perekonomian masyarakat.

Apalagi dari 496 kepala keluarga (KK) warga desa Sibualbuali/Tandihat, dan lebih 80 persen dari warga mencari nafkah dengan berkebun.

Maka untuk mempermudah akses masyarakat menuju lahan perkebunan mereka, sengaja dibuka jalan untuk mempermudah akses keluar masuk menuju kebun, sehingga akan mendorong percepatan peningkatan pendapatan masyarakat, katanya.

Namun begitu, masih saja ada oknum masyarakat yang tidak senang. Padahal sudah dibulatkan tekad untuk terus membangun demi percepatan peningkatan ekonomi masyarakat.

Sekalipun ada beberapa warga yang kurang senang, membuat laporan ke penegak hukum terkait pengelolaan dana desa. Hal itu telah kita jelaskan dan buktikan secara administratif.

Ketua BPD desa Sibualbuali, Muhammad Idris, sejak tahun 2022, pengelolaan dana desa Sibualbuali selalu mengikuti aturan yang ada. Sekaligus membangun fasilitas jalan menuju kebun masyarakat mendorong perekonomian masyarakat.

Bahkan pengelolaan dana desa Sibualbuali dua tahun belakangan selalu dimaksimalkan, untuk bisa dinikmati masyarakat.

Dalam penyusun RAPBDes juga dilakukan sesuai regulasi, penganggaran juga melalui proses musyawarah dan disepakati bersama.

Bahkan desa Sibualbuali merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Padang Lawas yang mendapat dua jenis bantuan perumahan sekaligus, program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) sebanyak 5 unit dan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 34 unit.

Sementara Hasan Muda, tokoh adat desa Sibualbuali juga menyampaikan hal senada, bahwa dua tahun belakangan telah banyak perubahan. Mudah-mudahan kondisi ini akan terus semakin baik ke depan. (Ws)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *