Masa Depan Energi Listrik Menuju Net Zero Emission dari Geothermal Sorik Merapi

  • Bagikan
Teks Foto : Instalasi megah Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Sorik Merapi sebagai masa depan energi listrik menuju net zero emission dari Geothermal Sorik Merapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Berita Sore/M.Zulfan Dalimunthe
Teks Foto : Instalasi megah Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Sorik Merapi sebagai masa depan energi listrik menuju net zero emission dari Geothermal Sorik Merapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Berita Sore/M.Zulfan Dalimunthe

MANDAILING NATAL (Berita): Kabut pagi menyelimuti lereng Gunung Sorik Merapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tempat berdirinya instalasi megah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Merapi. Pipa-pipa baja besar tampak berliku mengikuti kontur bukit, mengalirkan energi panas bumi dari perut bumi menuju turbin yang berputar menghasilkan listrik bersih.

PLTP Geothermal Sorik Merapi kini menjadi salah satu proyek energi terbarukan terbesar di Indonesia yang mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060. Dalam beberapa tahun terakhir, proyek ini berkembang pesat dengan kapasitas terpasang kini melebihi 200 megawatt (MW).

Penambahan Unit-5 berkapasitas 33 MW yang menjalani uji Unit Rated Capacity (URC) pada Desember 2024 menjadi tonggak baru bagi operasional PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP). Secara keseluruhan, kapasitas masing-masing unit adalah: Unit 1 (45 MW), Unit 2 (45 MW), Unit 3 (50 MW), Unit 4 (sekitar 39,6–50 MW), dan Unit 5 (33 MW).

Menurut PT SMGP, setiap megawatt listrik panas bumi yang dihasilkan berarti pengurangan signifikan emisi karbon dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Dengan lebih dari 200 MW listrik baseload, PLTP ini mampu menekan pelepasan CO₂ secara berkelanjutan dan memperkuat kontribusi Indonesia terhadap target pengurangan emisi nasional.

Selain manfaat energi, keberadaan PLTP Sorik Merapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Infrastruktur jalan desa diperbaiki, akses transportasi semakin lancar, dan perekonomian lokal tumbuh. Banyak warga kini bekerja di sektor energi, perdagangan, dan jasa pendukung, menjadi bagian dari transformasi menuju energi hijau.

Dari sisi lingkungan, PT SMGP menerapkan pengelolaan ketat untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Vegetasi asli dijaga, air limbah diolah kembali, dan suhu lingkungan dipantau terus-menerus agar kegiatan eksploitasi energi panas bumi tidak merusak alam.

PLTP Sorik Merapi kini menjadi simbol perubahan menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan. Dari lereng Gunung Sorik Merapi, Indonesia menyalakan cahaya baru — cahaya yang bukan berasal dari asap hitam bahan bakar fosil, melainkan dari panas murni bumi sendiri — menuju Indonesia bebas emisi pada 2060.(Zul).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *